PR BEKASI – Menyusul perjanjian normalisasi antara negara-negara Arab dan Israel, pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Israel mulai merayu Sudan untuk menjadi negara kelima pada tahun ini yang menormalisasi hubungannya dengan Israel.
Uni Emirat Arab (UEA) telah meminta Khartoum (ibu kota Sudan) untuk bergabung dengan gelombang normalisasi bersama juga dengan Bahrain.
Hal ini bertepatan dengan tawaran AS untuk menghapus Sudan dari daftar negara yang menjadi sponsor terorisme dan menyerahkan bantuan keuangan kepada pemerintah Sudan.
Baca Juga: Bantu Anak Yatim dan Duafa Terdampak Covid-19 di Bekasi, KKP Berikan Produk Ikan Olahan UMKM
Perdebatan sengit saat ini sedang terjadi di Sudan mengenai normalisasi hubungan dengan Israel, di tengah desas-desus tentang niat pemerintah Sudan untuk mengadakan hubungan hubungan diplomatik dengan pendudukan Israel.
Munculnya suara-suara di pemerintahan Sudan dan kepemimpinan militer yang mendukung normalisasi hubungan dengan Israel membuat normalisasi antara kedua negara semakin terwujud.
Di sisi lain, militer Sudan terbagi menjadi dua kubu yang mendukung normalisasi dan menolak normalisasi.
Baca Juga: Kedua Kalinya Terinfeksi Covid-19, Paramedis di Tulungagung Meninggal Dunia
Namun, selama masalah tersebut berjalan secara progresif, hal itu tidak akan menyebabkan keresahan rakyat.