Dinilai Hanya Berikan Pidato Retoris, Palestina Kecam Kegagalan Dunia dalam Menghentikan Israel

- 10 Oktober 2020, 08:17 WIB
Ilustrasi: Konflik Israel dan Palestina terus memicu perhatian dunia internasional.
Ilustrasi: Konflik Israel dan Palestina terus memicu perhatian dunia internasional. /PIXABAY/hosny_salah/

PR BEKASI – Komunitas internasional menerima kecaman, karena dinilai gagal menghentikan pelanggaran Israel terhadap Palestina, dan hanya memberikan pidato retoris.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki, dalam pertemuan dengan Gerakan Non-Blok.

Kantor Berita Resmi Palestina (WAFA) mengutip perkataan Riyad al-maliki selama pertemuan tersebut, yakni rakyat Palestina 'menghadapi ancaman eksistensial yang mengancam hak kebebasan mereka, dan hak untuk menentukan nasib sendiri'.

Baca Juga: Bongkar Kasus 3 Kasus Narkoba, Polresta Bandara Soetta Amankan Narkoba Senilai Rp12 Miliar

"Situasi kritis di Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, sebagian besar mencerminkan kelemahan serius dari sistem internasional yang puas dengan pidato tanpa tindakan nyata untuk menghentikan praktik ilegal Israel," tutur Riyad al-maliki, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Gerakan Non-Blok didirikan di ibukota Yugoslavia, Beogard pada tahun 1961, jauh dari polarisasi kamp-kamp Perang Dingin pada saat itu.

Dan saat ini, terdiri atas 120 anggota yang mewakili kepentingan dan prioritas negara-negara berkembang di beberapa benua.

Baca Juga: Jokowi Tahu Kontroversi UU Cipta Kerja, Putri Gus Dur: Kenap Tidak Minta DPR Tunda Pengesahan?

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi juga pernah melangsungkan pertemuan secara virtual dengan Menlu Palestina untuk membahas situasi di Palestina saat ini.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x