Disangka sudah meninggal, Pasien 'Tertidur' Ini Dinyatakan Wafat dan Dimasukkan ke Pendingin Jenazah

- 19 Oktober 2020, 11:20 WIB
Balasubramanyam dimasukkan dalam tempat pendingin jenazah setelah dinyatakan meninggal secara keliru.
Balasubramanyam dimasukkan dalam tempat pendingin jenazah setelah dinyatakan meninggal secara keliru. /BBC

PR BEKASI - Seorang pria India berusia 74 tahun menerima kesalahan fatal dari pihak rumah sakit setelah dinyatakan meninggal bahkan dimasukkan ke dalam tempat pendingin jenazah. Kekeliruan ini disadari keesokan harinya, namun upaya menyelamatkannya gagal.

Ia meninggal pada Jumat 16 oktober 2020 beberapa hari setelah dirawat.

Balasubramanyam dinyatakan meninggal pada hari Senin setelah dibawa ke rumah sakit. Tidak jelas apa yang salah dengannya.

Baca Juga: Diserang Habis-habisan oleh Warganya dengan Unjuk Rasa, Pemerintah Thailand Melunak

Ia lalu ditempatkan di tempat pendingin jenazah sampai keesokan harinya ketika pengurus datang ingin mengambil tubuhnya untuk pemakaman dan melihat tubuh kakek 74 tahun itu gemetar.

Ia menjadi tersadar bahwa sang kakek masih hidup.

Balasubramanyam kemudian dibawa ke rumah sakit kedua tetapi nyawanya tak dapat diselamatkan. ia meninggal pada hari Jumat.

Kepala rumah sakit pemerintah di selatan kota Salem, Dr Balajinathan, mengatakan pasien dirawat dalam kondisi koma setelah penyelamatannya dan kemudian meninggal karena masalah terkait paru-paru.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari BBC, dokter ini mengatakan kepada BBC Tamil, tidak jelas berapa jam pria lansia itu berada dalam tempat pendingin jenazah.

Baca Juga: Hilang Hampir 2.000 Tahun, Desain Kuno Bergambar Kucing Besar Ditemukan Kembali di Gurun Nazca Peru

Setelah dinyatakan meninggal oleh dokter di rumah sakit swasta pada hari Senin, keluarga kakek itu membawa pulang jenazahnya dan memanggil pengurus setempat untuk mengirim kotak lemari pendingin.

Mereka kemudian memberi tahu kerabat bahwa mereka akan mengadakan pemakaman pada hari Selasa.

Perusahaan pemakaman mengatakan bahwa mereka diberitahu oleh saudara laki-laki Balasubramanyam bahwa ia memiliki, "surat yang ditandatangani oleh seorang dokter tentang kematiannya".

Kepala polisi Salem Senthil Kumar mengatakan keluarga tersebut tidak dapat menunjukkan sertifikat medis atas kematian kakek itu.

Baca Juga: Peluang Raup Untung dari Bahan Bakar Hidrogen, Jepang Akan Komersialkan Ribuan Ton di Tahun 2030

Polisi memperkarakan keluarga karena "bertindak gegabah atau lalai membahayakan nyawa manusia".

Pihak keluarga mengklaim bahwa ia juga menderita masalah neurologis, kata kepala polisi itu.

Balasubramanyam tinggal bersama istri, dua anak perempuan, dan saudara laki-lakinya.

Tidak jelas bagaimana ia bertahan dari suhu beku di dalam kotak pendingin itu. Rumah sakit swasta tempat awal ia dinyatakan meninggal juga sedang diselidiki.

BBC telah mencoba menghubungi rumah sakit swasta dan keluarganya, tetapi tidak ada yang berkomentar, juga tidak ada tanggapan dari dokter yang awalnya menyatakan kakek itu meninggal.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah