Kakek 74 Tahun Dimasukkan ke Kotak Pendingin Semalaman, Polisi Tetapkan Pihak Keluarga Jadi Terdakwa

- 19 Oktober 2020, 14:39 WIB
Ilustrasi Jenazah
Ilustrasi Jenazah /NTMC Polri/WARTA PONTIANAK

PR BEKASI - Baru-baru ini, kejadian unik sekaligus mengerikan terjadi di India. Seorang kakek asal India berhasil diselamatkan dari dalam kotak pendingin khusus jenazah, setelah diduga meninggal oleh keluarganya.

Namun sayangnya, setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit keduanya, kakek tersebut akhirnya meninggal.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Gulf News, Balasubramaniam Kumar (74) adalah penduduk Kandhampatti di Distrik Salem, India, dan dia tinggal bersama adik laki-lakinya, Saravanan.

Baca Juga: Tiongkok Sudah Tetapkan Kejadian Luar Biasa, Guru Besar UI Sebut Norovirus Sudah Masuk ke Indonesia

Pada 12 Oktober 2020 lalu, Saravanan menelepon perusahaan yang menyediakan kotak pendingin khusus jenazah dan meminta perusahaan itu untuk mengirimkan satu kotak ke rumahnya, setelah dia berasumsi bahwa saudaranya telah meninggal.

Setelah mendapatkan kotak pendingin, Saravanan dan anggota keluarganya memasukkan Kumar ke dalam kotak pendingin itu dan mengumumkan kepada para tetangga bahwa saudaranya telah meninggal. 

Diketahui, Kumar berada di dalam kotak pendingin itu semalaman sebelum diadakan upacara terakhir.

Kemudian, keesokan harinya ketika staf perusahaan yang menyediakan kotak pendingin itu datang untuk mengambil kembali kotak tersebut, staf itu melihat bahwa Kumar masih hidup dan bernapas.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Anak Meningkat Selama Pandemi, Pakar Beberkan Sejumlah Faktornya

Hal itu bisa dilihat dari tubuh Kumar yang bergerak-gerak, yang diduga menggigil karena kedinginan.

Staf perusahaan itu pun memberi tahu para tetangga bahwa Kumar masih hidup dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Kumar lalu dibawa ke Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Pemerintah Mohan Kumaramangalam di Salem. Namun, setelah dirawat selama beberapa hari, nyawa Kumar tidak berhasil diselamatkan.

Saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Saravanan mencoba membela diri dengan menyebut bahwa Kumar sudah meninggal dan badannya bergerak-gerak karena kejang.

Baca Juga: Vaksinasi Dimulai November Mendatang, Epidemiolog Ingatkan Belum Ada Vaksin Covid-19 yang Aman

Polisi kemudian mengungkapkan bahwa keluarga Kumar telah sejak lama menunggunya meninggal.

Saravanan dan keluarganya pun akhirnya didakwa oleh polisi berdasarkan pasal 287 (kelalaian yang membahayakan nyawa manusia) dan pasal 336 (membahayakan nyawa atau keselamatan pribadi orang lain) dari KUHP India.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Gulf News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah