“Presiden mengatakan bahwa untuk memelihara kemitraan ini diperlukan upaya yang serius dan pemahaman satu sama lain, serta diperlukan juga upaya untuk mewujudkan kerja sama yang konkret, termasuk di antaranya adalah kerja sama ekonomi,” ujarnya.
Di bidang ekonomi, Presiden menekankan bahwa Indonesia ingin melihat kerja sama kedua negara meningkat di masa yang akan datang, termasuk tentunya harapan terhadap perpanjangan fasilitas GSP (Generalized System Preference) atau pembebasan bea masuk ekspor kepada Indonesia.
Jokowi juga mendorong AS agar meningkatkan investasinya di Indonesia terutama untuk proyek di pulau terluar.
"Saya mendorong bisnis AS untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia, termasuk untuk proyek-proyek di pulau terluar Indonesia, seperti Pulau Natuna," ujar Jokowi, menurut Retno.
Baca Juga: Ikuti Arahan Google Maps Demi Menghindari Kemacetan, Mobil Ini Malah Terperosok di Tanjakan Maribaya
Sementara itu, diungkapkan Retno Marsudi, Menlu AS Mike Pompeo di dalam pertemuannya menyampaikan bahwa dirinya senang bisa berkunjung ke Indonesia.
Menlu AS juga menyampaikan komitmen kuat AS untuk melanjutkan kemitraan strategis dengan Indonesia, termasuk di bidang ekonomi.
AS akan mendorong lebih banyak pengusahanya untuk melakukan economic engagement dengan Indonesia, yang dinilai negara tersebut memainkan peran penting, khususnya di Asia Tenggara, yaitu sebagai “anchor” atau jangkar ASEAN.