Bangunan Runtuh Usai Gempa Turki 7.1 Magnitudo, 6 Orang dan Ratusan Orang Lainnya Dilaporkan Terluka

- 31 Oktober 2020, 05:48 WIB
Warga dan petugas bersama-sama mencari korban yang tertimbun reruntuhan di Kota Izmir, Turki.
Warga dan petugas bersama-sama mencari korban yang tertimbun reruntuhan di Kota Izmir, Turki. /Antara

PR BEKASI - Provinsi pesisir Izmir menjadi wilayah terdampak paling parah akibat gempa besar di Tukir drngan magnitudo 7.1 pada Jumat, 30 Oktober 2020 waktu setempat.

Dilaporkan enam orang tewas dan 202 orang lainnya terluka dalam gempa kuat yang mengguncang Laut Aegea Turki, menurut Kepresidenan Manajemen Bencana dan Keadaan Darurat Turki (AFAD).

Saksi menyatakan orang-orang tumpah ruah ke jalan-jalan di Kota Izmir usai gempa dengan magnitudo 7,1 mengguncang kota terbesar ketiga di Turki itu.

Baca Juga: #PrayForTurkey Menggema Usai Gempa Besar di Turki, KBRI Pastikan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban 

Seorang menteri mengatakan bahwa gempa yang getarannya dirasakan di Yunani dan Turki itu telah membuat sejumlah bangunan rubuh di provinsi pesisir Izmir dan orang-orang terperangkap di dalam reruntuhan.

Terdapat berbagai laporan terkait kerusakan properti. Salah satunya disampaikan Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu yang menyebut enam bangunan telah runtuh di dua distrik di kota pesisir Izmir.

Sementara itu, Menteri Urbanisasi Murat Kurum menyebut lima bangunan telah runtuh di area tersebut dan menambahkan bahwa sejumlah orang terperangkap di dalam puing-puing bangunan.

Adapun Wali Kota Izmir Tunc Soyer menyebut hampir 20 bangunan telah runtuh di provinsinya.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7.1 Guncang Turki dan Yunani Hingga Sebabkan Tsunami, BMKG Beri Peringatan

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Soylu mengatakan tidak ada laporan korban jiwa dari enam provinsi lain yang juga merasakan gempa, namun menambahkan bahwa terdapat sejumlah retakan kecil di beberapa bangunan.

Ilke Cide, seorang mahasiswa doktorat yang sedang berada di kawasan Guzelbahce di Izmir saat gempa terjadi, mengatakan dia pergi menjauh dari pantai  setelah air naik usai gempa.

"Saya sangat terbiasa dengan gempa. Jadi saya tidak begitu khawatir awalnya namun kali ini sangat mengerikan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa gempa tersebut berlangsung selama 25 hingga 30 detik.

Baca Juga: Relawan Jokowi Minta Presiden Reshuffle Kabinet, Tapi 3 Menteri Terbaik Ini Harus Dipertahankan

Dilewati oleh garis patahan utama, Turki adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia. Lebih dari 17.000 orang tewas pada Agustus 1999 ketika gempa berkekuatan 7,6 magnitudo melanda Izmit, sebuah kota di tenggara Istanbul.

Pada 2011, gempa di bagian timur kota Van menewaskan lebih dari 500 orang.

Sementara itu, Kepresidenan Manajemen Bencana dan Keadaan Darurat Turki (AFAD) atau sejenis BNPB mengatakan timnya telah dikirim ke wilayah gempa pada Jumat.

AFAD menyebutkan kekuatan gempa sebesar 6,6 magnitudo, sedangkan Survei Geologi AS mengatakan 7,0 magnitudo.

Baca Juga: Pernyataan Emmanuel Macron Singgung Umat Islam, AHY: Sebagai Negara Muslim Terbesar, Kita Buktikan!

Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 11.50 GMT (pukul 18.50 WIB) dan dirasakan di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah barat laut Marmara, menurut laporan media.

AFAD mengatakan pusat gempa berada sekitar 17 km (11 mil) di lepas pantai provinsi Izmir, pada kedalaman 16 km. Survei Geologi AS mengatakan kedalamannya 10 km dan pusat gempa berada 33,5 km di lepas pantai Turki.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah