Hasil Sementara Tunjukan Donald Trump akan Lengser, Israel 'Khawatir' Kehilangan Pemukiman Palestina

- 4 November 2020, 09:22 WIB
Kolase foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump (atas) dengan bendera negara Israel dan Palestina (bawah).
Kolase foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump (atas) dengan bendera negara Israel dan Palestina (bawah). /Pikiran-rakyat.com

PBB juga mungkin akan memberanikan diri untuk mengkritik permukiman ilegal tersebut. Hubungan Israel dengan Gedung Putih, sebagian besar orang Israel percaya, akan renggang.

Penilaian mereka, jika Biden terpilih, masalah Palestina akan menjadi prioritas utama politik luar negerinya, karena Joe Biden akan berusaha menjauhkan diri dari kebijakan presiden sebelumnya. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Disebut Akan Sulit Jika Langsung Jadi Ketum PPP, Asrul Sani: Harus Jadi Pengurus Dulu

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Rabu, 4 November 2020, demokrat radikal cenderung mendorong posisi kunci pemerintah dan dari sana memberikan tekanan pada Israel terkait permukiman.

Warga Israel masih mengingat 'masa lalu yang buruk' ketika Barack Obama menjabat pada 2016, Obama menandatangani perjanjian bantuan sepuluh tahun dengan Israel senilai 3,8 miliar dolar Amerika per tahun, yang harus diratifikasi Kongres setiap tahun. 

Saat ini, kelompok radikal di Partai Demokrat menuntut untuk memanfaatkan ini untuk mendorong Israel mengubah posisinya.

Baca Juga: Akan Tiba di RI Selasa Besok Bersama Keluarga, Berikut Kegiatan yang Akan Dilakukan Rizieq Shihab

Selain itu, kecil kemungkinan janji Trump akan diberlakukan. Kedutaan Besar AS akan tetap berada di Yerusalem jika Biden di Gedung Putih, tetapi duta besar bisa berkedudukan di Tel Aviv.

Joe Biden diyakini akan membuka kembali Kedutaan Besar Palestina di Washington, tepatnya Kantor Organisasi Pembebasan Palestina, yang ditutup Trump pada 2018.

Selanjutnya, ia akan mengembalikan bantuan kepada lembaga-lembaga Palestina, serta UNRWA, yang menyediakan layanan dasar penting bagi pengungsi Palestina, tetapi Biden tidak bermaksud menggunakan bantuan kepada Israel sebagai alat untuk menekannya agar mengubah kebijakannya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah