PR BEKASI - Kasus pemenggalan oleh para militan ISIS beberapa waktu lalu di Mozambik mengundang perhatian dunia.
Bahkan PBB pun langsung turun tangan menyelidiki tragedi mengenaskan ini, yang diketahui penyerangan militan ISIS tersebut berpusat di Cabo Delgado, Mozambik Utara.
Sejak Jumat malam minggu lalu tepatnya mulai tanggal 6 November 2020, kelompok bersenjata ini telah menyerang beberapa daerah di Mozambik dan memakan korban lebih dari 50 orang.
Baca Juga: Dikuliahkan dan Diajak Liburan ke Sumba, Raffi Ahmad Ungkap Cita-cita Besar untuk Dimas 'Ahmad'
Intensitas penyerangan di wilayah Cabo Delgado telah meningkat beberapa waktu belakangan ini, setelah di wilayah tersebut terdapat proyek gas alam asal Prancis yang bernilai miliaran dolar.
Sehingga, dapat dipastikan proyek tersebut menjadi sasaran empuk bagi para militan ISIS untuk mendapatkan sumber daya alam secara gratis jika menguasai wilayah tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, tragedi ini membuat seluruh jajaran pemerintahan di Afrika Selatan khawatir. Karena sejauh ini jejak-jejak kelompok bersenjata ISIS ini masih belum bisa ditemukan.
Pasukan keamanan di Cabo Delgado telah memerangi kelompok bersenjata ISIS ini sejak tahun 2017.
Baca Juga: Sentil Pernyataan Megawati, Fadli Zon: Yang Amburadul Itu Indonesia