PR BEKASI - Kuburan "Al-Khasfa" di Niniwe, utara Irak, tempat pemakaman sekitar dua ribu mayat warga sipil yang dibantai kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tengah berusaha dibongkar Pemerintah Irak.
Dewan Menteri Irak Saad Al-Abdali mengatakan kepada Assabah, pembongkaran kuburan itu memerlukan "upaya internasional".
Menurutnya, "Kuburan massal itu adalah tanda tragedi terbesar dan paling berdarah."
Baca Juga: Sopir Diduga Serangan Jantung, Seunit Mobil Alami Kecelakaan Nahas di Tangerang Selatan
"Mayat-mayat itu dibuang secara vertikal dan kumulatif, yang berarti sisa-sisa tubuh dan tulang bercampur, sehingga sulit untuk mengidentifikasi para korban dan mengembalikannya ke keluarganya," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Rabu, 11 November 2020.
Sementara itu, pejabat Irak menuturkan, tim khusus dalam penanganan kuburan massal telah mulai merencanakan penggalian.
Al-Khasfa terletak di barat daya kota Mosul, Irak utara, di daerah gurun yang terbengkalai dan ditinggalkan warga.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Luhut Binsar Pandjaitan Positif Covid-19 dan Dilarikan ke RS Militer?
Pada Juli lalu, dilaporkan penemuan kuburan massal berisi sisa-sisa enam ratus mayat di Irak utara.