Diduga Beraksi Saat Sekolah Sepi, Maling Berhasil Gondol Ratusan Komputer di Tiga Sekolah di Cianjur

15 Januari 2021, 20:23 WIB
Ilustrasi pencurian. /PIXABAY/

PR BEKASI - Sekolah tatap muka di sejumlah daerah harus dialihkan sementara menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19.

Imbasnya, kegiatan di sekolah seperti biasanya menjadi terganggu karena tidak dianjurkan untuk melakukan kelas di lingkungan sekolah.

Hal ini ternyata dimanfaatkan oleh maling yang menyasar fasilitas sekolah. Seperti yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Lagi, Seperti Piala Dunia U-20 2021, Gelaran AFC U-16 dan AFC U-19 Juga Resmi Dibatalkan

Tiga sekolah menengah pertama (SMP) menjadi sasaran pencurian. Akibatnya ratusan komputer di tiga SMP tersebut dan barang berharga milik sekolah raib digondol maling.

Polres Cianjur menggencarkan patroli siang dan malam ke sejumlah sekolah yang dinilai rawan menjadi sasaran pencuri.

Kepala Polres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, di Cianjur Jumat, mengatakan, mereka mencatat tiga sekolah SMP di tiga kecamatan di Cianjur, kehilangan seratusan komputer dan barang berharga yang ditotal mencapai ratusan juta rupiah, selama pembelajaran daring.

Baca Juga: 118 Nakes di Kota Bekasi Disuntik Sinovac, Dinkes: Ini Akan Bertahap hingga April 2021

"Untuk mengantisipasi hal yang sama, kami instruksikan jajaran Polsek untuk meningkatkan patroli ke sejumlah sekolah yang ada di wilayah hukumnya masing-masing guna mempersempit ruang gerak pencuri," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 15 Januari 2021.

"Selama pembelajaran daring, ada tiga laporan SMP yang dibobol maling, SMP di Kecamatan Warungkondang, Bojongpicung, dan Gekbrong," sambungnya.

Polisi juga berkordinasi dengan sekolah untuk bersama-sama menjaga keamanan murid-murid bersekolah secara daring, termasuk melibatkan warga untuk memantau dan mengawasi lingkungan sekolah sebagai upaya pengamanan bersama selama pandemi.

Baca Juga: Habib Rizieq Ditetapkan Tersangka Baru, Neno Warisman: Indonesia Sudah Hilang Kemampuan Musyawarah

Kepala Bidang SMP Disdikbud Cianjur, Tjupi Kanigara, mengatakan, selama pembelajaran daring mereka mendapat tiga laporan sekolah yang dibobol maling selama semester pertama tahun ajaran 2020-2021.

Selama pembelajaran daring, ungkap dia, pengamanan sekolah agak rengang, sehingga menjadi sasaran empuk pencuri karena tingkat pengamanan yang tidak maksimal.

"Kami dari dinas sudah menginstruksikan seluruh sekolah untuk lebih meningkatkan keamanan lingkungan sekolah agar terhidnar dari kasus pencurian," tuturnya.

Baca Juga: Mujarab Turunkan Berat Badan Anda, Buat dan Konsumsi 4 Minuman Ini Sebelum Tidur

"Kami belum tahu pasti sampai kapan pembelajaran daring akan berakhir karena tingkat penularan masih tinggi." sambungnya.**

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler