Soal Kecelakaan Bus yang Tewaskan Puluhan Korban, Bupati Sumedang: Tanjakan Cae Rawan Kecelakaan

11 Maret 2021, 10:59 WIB
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menanggapi keselakaan bus di Wado dan menyebutkan bahwa Tanjakan Cae rawan kecelakaan. /Kabar-Priangan/DOK/

PR BEKASI – Warga di wilayah Wado, Sumedang, Jawa Barat dikejutkan dengan sebuah kecelakaan bus.

Kecelakaan maut yang dikabarkan menewaskan puluhan korban tersebut terjadi pada Rabu, 10 Maret 2021 malam hari.

Dikabarkan bahwa kecelakaan bus tersebut terjadi akibat rem pada bus dalam kondisi blong.

Namun, hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak Kepolisian.

Baca Juga: Peristiwa Bersejarah 11 Maret, Salah Satunya Gempa 9,0 SR dan Tsunami 10 Meter di Jepang 15.269 Orang Tewas

Baca Juga: Rizky Billar Dicecar 24 Pertanyaan oleh Polisi Terkait Dugaan Kasus Kerumunan di Restoran Miliknya

Baca Juga: Mengejutkan! Kubu Moeldoko Bongkar Video SBY Bukan Pendiri Demokrat, Begini Tanggapan Refly Harun

Selain itu, sebagian wilayah di Sumedang memiliki jalan dengan tikungan tajam yang berpotensi menyebabkn kecelakaan jika pengemudi tak berhati-hati.

Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menuturkan bahwa lokasi kecelakaan bus di Sumedang merupakan kawasan yang rawan kecelakaan.

Hal itu disampaikan Bupati Sumedang melalui unggahan di akun media sosial pribadinya pada Kamis, 11 Maret 2021 pagi.

Dony Ahmad Munir menjelaskan bahwa Tanjakan Cae, yang merupakan lokasi kecelakaan bus di Sumedang, memang merupakan kawasan rawan kecelakaan lalu lintas.

“Tanjakan Cae yang ada di kaki Gunung Cakrabuana merupakan kawasan rawan kecelakaan lalu lintas,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @dony_ahmad_munir.

Baca Juga: Dikabarkan Putus, sang Manajer Ungkap Status Hubungan Amanda Manopo dengan Billy Syahputra

Oleh karena itu, Dony Ahmad Munir pun mengimbau para pengendara yang melintasi kawasan tersebut harus lebih hati-hati.

“Kendaraan yang melintas kawasan tersebut harus ekstra hati-hati,” katanya, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Kecelakaan Bus di Sumedang, Bupati: Tanjakan Cae Rawan Kecelakaan, Harus Ekstra Hati-Hati".

Berdasarkan informasi dari Basarnas Jawa Barat, Kecelakaan tersebut terjadi akibat Bus Sri Padma tersebut masuk ke Jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Sumedang.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menyebutkan bahwa sampai saat ini, jumlah keseluruhan korban ada 66 orang.

Dari 66 orang tersebut, 39 orang selamat, 26 orang meninggal dunia, dan satu orang masih dalam upaya evakuasi oleh tim.

Baca Juga: Gunakan MiChat, Suami di Karawang Tega Promosikan Istrinya Berkencan Seharga Rp600 Ribu

Sementara itu, unsur SAR yang terlibat adalah KanSAR Bandung, Polsek Wado, BPBD Sumedang, Pemadam Kab. Sumedang, PMI Sumedang, Salpol PP Kab. Sumedang, dan warga setempat.

Alat yang digunakan dalam proses evakuasi berupa satu unit rescue car double cabin, satu set Alkom, dua set alat ekstrikasi, satu set peralatan medis, dan APD Personal.

Dony Ahmad Munir pun menyampaikan duka cita yang mendalam, atas kecelakaan bus pariwisata asal Subang tersebut.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Duka cita mendalam atas tragedi kecelakaan bus pariwisata asal Subang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Sumedang, Rabu malam,” katanya.

Dony Ahmad Munir mendoakan para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang selamat, dan seluruh keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: Usai Putus Kaesang Pangarep Asyik di YouTube, Felicia Tissue Sebut Sang Mantan Rajin dan Bertanggung Jawab

“Mudah-mudahan korban meninggal dunia husnul khotimah, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Korban selamat segera pulih dan sehat,” katanya.

Selain itu, Dony Ahmad Munir juga memberikan doa untuk para petugas yang tengah melakukan proses evakuasi di lapangan.

“Para petugas di lapangan yang sedang evakuasi diberi kekuatan, kesehatan, dan keselamatan,” katanya.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler