Bandara Kertajati Difungsikan sebagai MRO, Ridwan Kamil: Semua Pesawat Bisa Dapat Perawatan

30 Maret 2021, 15:05 WIB
Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. /Kemenag.go.id/Danil

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan difungsikan untuk perawatan pesawat.

Bandara Kertajati juga sejatinya dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan yang terbaru mengangkut kargo.

Kali ini bandara yang terletak di Majalengka akan difungsikan untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.

"Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 30 Maret 2021.

Baca Juga: Tanggapi Moeldoko, AHY: Pertanyaannya, Beranikah Moeldoko Akui Pernah atau Tertipu Para Makelar Politik

Baca Juga: Perdagangan Ilegal Opsetan Harimau Sumatra dan Dua Gading Gajah Berhasil Digagalkan

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Mama Sarah Panik, Aldebaran Desak Elsa untuk Segera Mengaku

"Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan," sambungnya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil mengatakan ada maskapai penerbangan internasional yang minat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati. Dan hal itu pun sudah dilaporkan kepada Presiden RI saat pihaknya menghadiri rapat terbatas di Jakarta.

"Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati," tuturnya.

Lebih lanjut menurutnya, Bandara Kertajati pun sudah mulai mengangkut kargo.

"Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada non penumpang, kalau kargo sudah dimulai," ujarnya.

Menurut dia, Bandara Internasional Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun.

Baca Juga: Jumlah Harimau dan Gajah Sumatra Kian Memprihatinkan Akibat Perburuan Liar

"Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai," katanya.

"Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung," sambung dia.

Bandara Internasional Kertajati merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam Rebana Metropolitan.

Dari 13 kota industri baru yang akan dibangun di Rebana Metropolitan, Kertajati direncanakan akan menjadi kota baru dengan konsep aerocity.

"Patimban dengan kota maritimnya dan Kertajati dengan aerocity-nya," ujar Kang Emil.

Rebana Metropolitan sendiri diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Usai Tahu Soal Anting, Nino Mulai Curiga pada Elsa

Yakni melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

Menurut Kang Emil, Rebana Metropolitan pun diprediksi akan menyumbang satu persen pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, pemerintah pusat pun mendukung penuh pembangunan Rebana Metropolitan dengan akan menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres).

Yaitu tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati atau Kawasan Rebana Metropolitan.

"Tadi Pak Presiden setuju, akan di follow-up melalui Perpres Percepatan Pembangunan untuk menjadi dasar hukum pemerintah pusat melakukan intervensi infrastruktur di kawasan Rebana itu," tuturnya.

Baca Juga: Sekitar 500 Orang Tewas Sejak Kudeta di Myanmar, Aktivis Lempar Sampah ke Jalanan sebagai Bentuk Perlawanan

Sementara itu, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) untuk pemanfaatan Bandara Internasional Kertajati sebagai MRO pesawat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kasau untuk memanfaatkan kegiatan MRO di Kertajati, maka kita akan segera bangun dan kembangkan di lahan yang sudah ada secepatnya," katanya.

"Kedepannya juga untuk pesawat pribadi yang selama ini melakukan perawatannya di luar negeri," sambungnya.

Budi juga memastikan, sesuai arahan Presiden RI, Bandara Internasional Kertajati akan dikonsentrasikan untuk umrah dan haji warga Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.

"Sesuai arahan Presiden, umrah dan haji warga Jabar dan sebagian Jateng kita konsentrasikan di Kertajati." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler