Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah di Bandung hanya Dihadiri Satu Orang Siswa

10 Juni 2021, 17:18 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka di Kota Bandung. /Antara Foto/Bayu Pratama S

PR BEKASI - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai diberlakukan di SMAN 22 Kota Bandung. Namun, siswa yang datang hanya satu orang.

PTM itu merupakan pertama kali dilakukan SMAN 22 Kota Bandung selama pandemi Covid-19 dan hari itu merupakan pertama masa uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) .

Kepala Sekolah SMAN 22 Bandung Hadili, Senin mengatakan uji coba PTM di sekolahnya itu diterapkan untuk siswa kelas 10.

Baca Juga: Jokowi Minta Sekolah Tatap Muka Dibuka Terbatas, dr. Tirta: Saya sebagai Orang Tua Akan Berusaha Patuh

Kepala Sekolah SMAN 22 itu mengatakan sebelumnya ada 100 siswa yang menyetujui untuk ikut PTM itu setelah mengisi daftar hadir, namun pada hari pertama uji coba ini hanya satu siswa yang hadir di sekolah.

"Dari 100 siswa yang menyetujui (PTM), yang datang cuma satu orang," ujar Hadili di Bandung, Jawa Barat dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis, 10 Juni 2021.

Menurut dia keraguan para orang tua atau wali siswa menjadi faktor adanya fenomena tersebut.

Baca Juga: 6 Tips Aman Sekolah Tatap Muka dari Dokter, Salah Satunya Ajari Etika Batuk dan Bersin

Meski hanya dihadiri 1 orang, proses pembelajaran tatap muka tetap berlangsung.

Kendati demikian, ia mengaku bangga dengan seorang muridnya itu yang mengikuti PTM. Ia berharap pada hari berikutnya uji coba PTM itu dapat dihadiri lebih banyak siswa.

"Ini contoh satu orang yang sudah betul-betul luar biasa, saya kasih reward, mungkin besok bertambah," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Ingin Sekolah Tatap Muka Tak Lebih 2 Hari Seminggu dan 2 Jam Pertemuan

Untuk itu, ia berencana bakal mengundang para orang tua atau wali siswa untuk mengikuti rapat secara daring guna menghilangkan keraguan uji coba PTM tersebut. Sehingga para siswa bisa diizinkan untuk mengikuti PTM terbatas.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan para siswa yang hadir hanya siswa yang diizinkan oleh orang tua atau pun wali murid.

Sehingga menurutnya tidak ada unsur paksaan kepada para siswa untuk mengikuti pembelajaran secara luring di sekolah.

Baca Juga: Kemendikbud Bolehkan Sekolah Tatap Muka, 10 Sekolah di Jakarta Pusat Ini Lakukan Uji Coba

"Jadi tadi di kelas tujuh yang jumlahnya 21 yang hadir hanya 3, yang 18 ini ternyata belum mengizinkan, nah itu yang saya senang, bahwa di sini tidak ada unsur paksaan." kata Ema setelah meninjau uji coba PTM di SD-SMP Santo Yusup, Kota Bandung.***

 
Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler