6 Tips Aman Sekolah Tatap Muka dari Dokter, Salah Satunya Ajari Etika Batuk dan Bersin

- 8 Juni 2021, 06:40 WIB
Ilustrasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.
Ilustrasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19. /Dok. Humas Bandung

PR BEKASI – Pembelajaran secara tatap muka rencananya akan diberlakukan mulai tahun ajaran baru dengan segala keputusannya dikembalikan kepada orang tua masing-masing.

Dengan adanya kabar tersebut, bagi orang tua tentu harus memperhatikan beberapa hal bagi anak.

Hal itu tentunya berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan dari jumlah total penderita Covid-19 di seluruh dunia didalamnya ada anak-anak.

Baca Juga: Jokowi Ingin Sekolah Tatap Muka Tak Lebih 2 Hari Seminggu dan 2 Jam Pertemuan

Dimana, sebanyak 8,5 persen penderita Covid-19 di seluruh dunia merupakan anak-anak berusia di bawah 18 tahun.

Angka kematiannya pun lebih sedikit dan biasanya gejalanya lebih ringan namun tetap ada laporan pasien anak-anak yang kritis.

Sejumlah penelitian terbatas yang dilakukan oleh sejumlah negara mendapati resiko anak tertular Covid-19 lebih kecil ketimbang orang dewasa.

Baca Juga: 319 Sekolah di Kota Bandung Siap Lakukan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas

Anak yang diteliti antara lain yang berumur di bawah 18 tahun, 15 tahun, dan 9 tahun, namun berbeda dengan anak usia di bawah 1 tahun, risiko terkena Covid-19 lebih besar.

Maka daripada itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orangtua dan pihak sekolah saat memulai pembelajaran tatap muka.

Hal itu diungkapkan oleh Spesialis Dokter Anak dr Ria Yoanita, SpA dari Primaya Evasari Hospital, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara:

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka, 300 Sekolah di DKI Jakarta Siap Jalani Uji Coba Tahap II Mulai Juni 2021

1. Cek Kesehatan Anak

dr Ria mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek secara berkala kondisi kesehatan anak dengan mengukur suhu tubuh anak setiap hari.

Akan lebih baik lagi jika ada thermo gun yang lebih cepat menampilkan hasil pengukuran suhu tanpa bersentuhan dengan permukaan kulit.

Jika suhu tubuh anak di atas batas, batuk, dan sesak napas sebaiknya minta izin untuk tetap di rumah.

Baca Juga: Soal Silaturahmi Tatap Muka saat Idul Fitri, Satgas Covid-19: Tak Bertemu Adalah Cinta Terbesar untuk Keluarga

2. Ajari Praktik Kebersihan

Anak juga perlu diajarkan praktik kebersihan meski kebanyakan sering abai. Orangtua bisa mengajari anak mencuci tangan sambil menyanyi dengan durasi sekitar 20 detik.

Pilih lagu kesukaan anak agar hatinya senang saat mencuci tangan. Membawa air minum dan peralatan makan sendiri dari rumah.

3. Membuang Sampah pada Tempatnya

Situasi pandemi membuat ajaran buang sampah dengan benar ini kian mendesak untuk diterapkan.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Sudah Berlangsung Selama 2 Hari, Pemkab Garut Akan Pastikan Perketat Prokes

Ajari anak cara mengenakan masker yang benar dan ingatkan untuk merusak masker dulu sebelum membuangnya agar tidak digunakan ulang.

4. Etika Batuk dan Bersin

WHO memperingatkan agar semua orang menerapkan etika batuk dan bersin, yakni tidak melepas masker saat bersin atau batuk karena masker dapat menahan percikan.

Segera buang masker dan ganti dengan yang baru bila sudah basah. Tidak menyentuh wajah saat bersin atau batuk.

Baca Juga: Pemkab Garut Resmi Mulai Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Mulai Hari Ini

Gunakan tisu atau lengan baju bagian dalam untuk menutupi hidung dan mulut.

Cuci tangan dengan air bersih dan sabun atau hand sanitizer setelah bersin atau batuk.

Orangtua dapat mengajari etika ini dengan memberikan contoh kepada anak. Anak akan lebih mudah mengikuti bila melihat contoh langsung.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Sudah Berlangsung Selama 2 Hari, Pemkab Garut Akan Pastikan Perketat Prokes

5. Memilih Transportasi ke Sekolah

Tidak disarankan untuk menggunakan transportasi umum bagi siswa untuk pergi dan pulang dari sekolah.

Sebaiknya antar dan jemput anak dengan kendaraan pribadi bila memungkinkan.

Jika tidak, sekolah dapat berkoordinasi dengan dinas perhubungan di daerahnya untuk menyediakan sarana transportasi khusus siswa sekolah, tidak bercampur dengan masyarakat umum.

6. Tidak Menyentuh Wajah, Mata, Hidung dan Mulut

Droplet yang mengandung virus corona dapat memasuki tubuh manusia lewat tiga bagian yang berongga di wajah, yaitu mata, hidung, dan mulut.

Baca Juga: Kemendikbud Bolehkan Sekolah Tatap Muka, 10 Sekolah di Jakarta Pusat Ini Lakukan Uji Coba

Orangtua mesti tidak putus mengingatkan buah hatinya agar senantiasa mengenakan masker di sekolah.

Ingatkan pula supaya tidak menyentuh wajahnya dengan alasan apa pun. Bila hendak menyentuh wajah, cuci tangan dulu dengan sabun.

dr Ria juga memberikan informasi tips dan skema menjaga jarak di sekolah. Surat keputusan bersama empat menteri juga mengatur soal jaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19 di sekolah.

Untuk sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan sederajat, ada aturan jaga jarak minimal 1,5 meter dan tiap kelas berisi maksimal 18 peserta didik.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x