PR BEKASI - Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat menyebutkan bahwa oksigen di berbagai rumah sakit Kabupaten Garut mulai kehabisan.
Ridwan Kamil mengatakan adanya kekurangan alat bantu pernapasan itu harus segera dipasok mengingat pasien Covid-19 yang ada di Kabupaten Garut meningkat tajam.
Dalam hal tersebut ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Bupati Garut untuk memasok alat bantu pernapasan tersebut.
Baca Juga: Kemenperin: Stok Tabung Gas Oksigen Dipastikan Aman hingga Juli Mendatang
"Saya lihat memang di Garut ada kekurangan alat untuk membantu pernapasan, dua hari ini akan saya rapatkan untuk kita beli dan serahkan ke Garut," kata Gubernur Ridwan Kamil, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 25 Juni 2021.
Ia melanjutkan untuk saat ini pihaknya bersama dengan Bupati Garut akan melakukan koordinasi terlebih dahulu terkait pengadaan oksigen.
Nantinya oksigen tersebut akan dibagikan ke RSUD maupun ke berbagai rumah sakit swasta lainnya.
"Nanti diatur oleh Pak Bupati si alatnya ada yang di RSUD ada yang di rumah sakit swasta, supaya rumah sakit swasta jangan hanya merawat yang sedang, yang berat pun bisa dirawat di rumah sakit swasta," katanya.
Ridwan Kamil lalu melanjutkan terkait ketersediaan oksigen di daerah lain pasokannya masih aman hingga tiga hari kedepan.
"Saya kira bisa diselesaikan dulu oleh Pak Bupati, nanti Pak Bupati sudah bendera putih baru sama provinsi," katanya.
Baca Juga: India Kekurangan Oksigen Medis, Menteri Lingkungan Hidup Salahkan Kurangnya Pohon di Kota
Maskut Farid selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menyampaikan dengan adanya kasus aktif Covid-19 maka banyak pasien yang harus dirawat di rumah sakit.
Ia pun berharap agar oksigen segera cepat didapatkan, mengingat banyaknya pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit Kabupaten Garut.
"Jadi memang sekarang (oksigen) agak susah, tapi diusahakan di drop secepatnya," kata Maskut.
Baca Juga: Palsukan Obat-Obatan dan Tabung Oksigen, Penipu di India Dapatkan Untung Banyak Selama Covid-19
Ia melanjutkan bahwa ketersediaan oksigen di Puskesmas pun ikut dikeluhkan oleh tenaga medis.
"Mudah-mudahan tidak ada kekosongan oksigen di puskesmas, kemarin sempat kosong, di pasaran kosong," katanya. ***