Kabupaten Bandung Dilanda Gempa 4.0 Magnitudo Pagi Ini, Terasa hingga ke Pangalengan dan Pamengpeuk

19 Juli 2021, 07:58 WIB
Wilayah Kabupaten Bandung dilanda gempa bumi 4.0 magnitudo pagi ini terasa hingga ke wilayah Pangalengan hingga Pamengpeuk. /Instagram/@bmkgbandung


PR BEKASI - Kabupaten Bandung, Jawa Barat gempa dengan kekuatan 4.0 magnitudo pada Senin, 18 Juli 2021 pukul 06:49:13 WIB.

Kali ini, episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 7.78 LS dan 107.24 BT.

Lebih tepatnya yakni berlokasi di laut pada jarak 90 km Barat Daya Kabupaten Bandung pada kedalaman 30 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan soal jenis dan mekanisme gempa bumi yang terjadi tersebut.

Baca Juga: Sukabumi Kembali Dilanda Gempa 4.8 Magnitudo Tengah Malam, Terasa hingga ke Pengalengan dan Garut

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

BMKG juga menyebut bahwa hal tersebut terjadi akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia.

Selain itu, pihak BMKG menjelaskan terkait dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG.

Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pangalengan, Caringin, Rancabuaya, Cijagra, Sindangbarang, dan Pamengpeuk dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca Juga: Gempa Guncang Pangandaran, BMKG: Akibat Gerakan Lempeng Eurasia dan di Kedalaman 10 Km

Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Selanjutnya, hingga pukul 07:11 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Masyarakat pun dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Untuk menghindari informasi dari pihak tidak bertanggungjawab, masyarakat dapat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler