Pemprov Jabar Upayakan Pencegahan Covid-19 Varian Omicron, Ridwan Kamil: Kami Belajar dari Delta

19 Desember 2021, 14:24 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebutkan Pemprov Jabar upayakan pencegahan Covid-19 varian Omicron belajar dari Delta. /REUTERS/Dado Ruvic

 

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat (Jabar, Ridwan Kamil ikut menanggapi munculnya Covid-19 varian Omicron di Indonesia saat ini.

Sebelumnya, sejumlah negara juga telah melaporkan temuan kasus Covid-19 Omicron di negaranya.

Munculnya Covid-19 varian Omicron juga membuat warga dunia khawatir lantaran disebut-sebut lebih mudah menular.

Di Indonesia, kemunculan Covid-19 varian Omicron ini diumumkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Kamis 16 Desember 2021.

Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Terkait Karantina Dinilai Diskriminatif, Ridwan Kamil: Baiknya Semua Disamaratakan

Menanggapi hal itu, upaya pencegahan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar)guna mencegah persebaran virus Corona varian Omicron.

Ridwan Kamil menuturkan, pihaknya belajar dari kasus Covid-19 varian Delta yang menyebar dengan cepat.

"Dulu Delta terdeteksi di Karawang, menyebar dengan cepat. Oleh karena itu kami belajar dari Delta,” tutur Ridwan Kamil di Bogor, Sabtu 18 Desember 2021.

Dikatakan olehnya, pihaknya telah menyiapkan seluruh perlengkapan yang digunakan seperti saat menghadapi Covid-19 varian Delta.

Baca Juga: Alun-alun Kota Bogor Diresmikan, Ridwan Kamil Puji Lokasi yang Bersejarah

“Per hari ini Jabar sedang menyiapkan semua perlengkapan seperti menghadapi virus Delta,” tutur dia menegaskan, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Cegah Persebaran Omicron, Ridwan Kamil Belajar dari Kasus Varian Delta".

Dikatakan oleh orang nomor satu di Jabar tersebut, pihaknya juga akan meningkatkan lagi tracing sebanyak tiga kali lipat.

“Jadi tabung oksigen kita cek lagi alhamdulillah ada stok lebih banyak dari Indonesia Pasti Bisa kemudian testing tracing kita tingkatkan lagi. Per hari ini kita sudah tiga kali lipat dari yang standar untuk testing,” tuturnya.

Dia menilai, kala varian Delta menyebar di Jawa Barat, kekebalan masyarakat masil rendah lantaran jumlah yan divaksin sedikit.

Baca Juga: Tak Ingin Kasus Pencabulan Terulang, Ridwan Kamil Bagikan Kontak Pengaduan

Ridwan Kamil menyebut, saat itu mayoritas yang meninggal dunia adalah masyarakat yang belum divaksin.

“Tapi apapun ada kelebihannya dari persiapan kita, yaitu waktu Delta vaksinnya dikit jadi kekebalannya rendah dan yang meninggal mayoritas di Jabar adalah mereka yang tidak bervaksin,” kata dia menerangkan, seperti dilaporkan Antara.*** (Irwan Suherman/Pikiran Rakyat)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler