Jadwal Tes Massal Virus Corona Pekan ini di Jawa Barat

23 Maret 2020, 05:51 WIB
RIDWAN Kamil sampaikan pidatonya saat meninjau kesiapan Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.* /Pikobar.go.id/

PIKIRAN RAKYAT - Jadwal tes massal virus corona di Jawa Barat akan segera dilaksanakan dalam pekan ini.

Langkah ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menendalikan penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya di Jawa Barat dengan mengetahui cepat kondisi masyarakatnya saat ini.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan melaksanakan rapid test virus corona secara massal untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang di area Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.

"Kepada warga Kota dan Kabupaten Bekasi juga Karawang mulai Selasa, (24 Maret 2020) atau paling telat Rabu (25 Maret 2020) akan dilakukan tes massal dengan metode rapid test," kata Ridwan Kamil usai meninjau kesiapan Stadion Patriot Chandrabhaga bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi pada Minggu, 22 Maret 2020.

Baca Juga: Positif Virus Corona, Andrea Dian Titip Pesan untuk Semuanya 

Rapid test merupakan metode pemeriksaan untuk melacak infeksi virus SARS-CoV-2 dengan mengambil sampel darah yang akurasinya mencapai 95 persen. Hasil rapid test dapat diketahui dalam waktu 10 menit.

Jika ada warga yang positif COVID-19 dari hasil rapid test, warga tersebut akan dites kembali dengan metode PCR dengan mengambil sampel lendir di hidung dan tenggorokan.

"Kalau dia negatif silakan pulang, tapi kalau positif kita tes lagi oleh metode PCR, kalau betul-betul positif tim akan membawanya ke rumah sakit," ucap Ridwan Kamil.

Teknis pelaksanaan rapid test sedang dibahas oleh Forkopimda Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, termasuk mendata warga.

Baca Juga: Kabar Bahagia untuk Warga Bekasi, Mulai Selasa Rapid Test Virus Corona Akan Dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabhaga 

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Pusat Infromasi dan Koordinasi COVID-19 (Pikobar), menurut Ridwan Kamil, jadwal tes massal virus corona akan menggunakan konsep drive thru. Hal itu bertujuan untuk menghindari kerumunan saat pelaksanaan tes.

"Gambarannya, minimal stadion ada tiga jalur masuk, jadi dia datang dites di sebuah tenda ambil sampel darahnya lalu masuk ke area tunggu tanpa harus turun dari kendaraan. Bagi yang tidak punya kendaraan, ketua RW dan Lurah wajib menyediakan kendaraan," katanya.

Sedangkan, kriteria warga yang dites pada tahap satu adalah semua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). Kemudian, 50 orang terdekat yang sempat melakukan kontak fisik dengan PDP dan ODP akan dites, termasuk warga yang berkontak fisik dengan pasien positif virus corona.

"Kriteria kedua adalah petugas kesehatan. Dan kriteria ketiga adalah warga yang profesinya banyak berinteraksi dengan masyarakat seperti Lurah, Camat, Kiai, ulama," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: KPK: Korupsi Saat Pandemi Virus Corona Bisa Diancam Hukuman Mati 

"Tahap satu ini tidak semua akan dites karena tidak mungkin. Di Korea Selatan saja yang jumlah penduduknya 45 juta, hanya mengetes 200 ribu orang. Jadi, ada kriterianya tidak dites semua. Tetapi, setelah tahap satu selesai, seiring dengan datangnya alat tes yang lebih banyak, masuk ke tahap dua yaitu masyarakat yang ingin dites," tuturnya.

Gubernur Jawa Barat itu juga mengatakan, peralatan untuk rapid tes massal akan segera datang di Kota Bandung pada awal pekan ini.
Selain itu, kata dia, jadwal pemeriksaan tes massal virus corona di Jabar terbagi dalam tiga zona menyesuaikan dengan banyak jumlah warga yang terpapar.

"Alat untuk rapid tes ini pemerintah pusat sudah menjanjikan akan tiba di Bandung sebagai ibu kota Jabar pada besok (hari ini)," ucapnya.

Baca Juga: Donald Trump dan Kim Jong-un Beri Sinyal Mesra Tangani Pandemi Virus Corona 

"Di Jabar ada 3 zona yang kami tetapkan untuk pemeriksaan massal. Stadion Patriot (Chandrabhaga) untuk warga Kota, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang.

"Stadion Pakansari untuk warga Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok. Sisanya, di Stadion Jalak Harupat untuk daerah lainnya, karena statistiknya mengecil," ujarnya.

Pada Minggu, 22 Maret 2020, dikonfirmasi 59 warga Jabar positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, kebanyakan warga Jabar positif virus corona berada di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.

Di Kota dan Kabupaten Bekasi, kasus positif masing-masing 15 dan 6 kasus positif. Di Kota dan Kabupaten Bogor masing-masing 7 dan 5 kasus terkonfirmasi. Sementara di Depok mencapai 13 kasus.

Baca Juga: Tiga Stadion di Jawa Barat Jadi Lokasi Rapid Test Virus Corona Pekan Depan, Hasil Bisa Diketahui dalam 10 Menit

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hal itu mengindikasikan mayoritas penyebaran penularan adalah daerah-daerah yang berdekatan dengan DKI Jakarta sebagai episentrum dari penularan virus corona.

"Arahan saya, kebijakan yang ada di DKI Jakarta tolong di-copy oleh Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) karena situasinya sama, kotanya padat, kemudian statistik jumlah terjangkitnya juga tinggi," katanya.

Setelah menggelar rapat koordinasi di Kota Bekasi, Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan Wali Kota Depok, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bupati Bogor untuk persiapan pelaksanaan rapid tes massal virus corona.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler