Warga Sempat Keluar Rumah, Wilayah Pangandaran 3 Kali Diguncang Gempa Sepanjang Mei 2020

25 Mei 2020, 17:14 WIB
ILUSTRASI situasi pantai Pangandaran, Senin (25/5/2020).** /Agus Kusnadi-KABAR PRIANGAN

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah suasana Lebaran, gempa bumi tektonik kembali mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya pada Minggu, 24 Mei 2020 pukul 14.11 WIB.

Menurut informasi dari BMKG, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, gempa bumi kali ini memiliki kekuatan magnitudo sebesar 5.1 dengan pusat gempa terletak pada koordinat 8.21 LS - 107.86 BT.

Lokasi tersebut tepatnya berada di laut pada jarak 90 kilometer dari Barat Daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 13 kilometer. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Wakili Perasaan Masyarakat Indonesia, Tulus Luncurkan Lagu Terbaru Berjudul 'Adaptasi' 

Peristiwa gempa tersebut terjadi akibat aktivitas zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Galamedia, dalam sebulan terakhir, ini merupakan gempa ketiga yang mengguncang Pangandaran.

Pertama gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo sebesar 4.6, Episenter terletak pada koordinat 8.26 LS - 108.2 BT, tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 70 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran di kedalaman 38 kilometer pada Jumat, 1 Mei 2020 pukul 17.43 WIB.

Baca Juga: Lalai Tak Pakai Masker, Oknum Polisi di Bandung Marah dan Ajak Berkelahi Polisi Lain di Pos PSBB 

Lalu gempa bumi kedua gempa bumi yang memiliki parameter update dengan memiliki kekuatan magnitudo sebesar 4.8.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.14 LS - 107.89 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 82 kilometer dari arah Barat Daya Kota Pangandaran, pada kedalaman 60 kilometer.

Gempa ketiga yang terjadi hari ini, 24 Mei 2020, cukup membuat kaget warga setempat karena tengah merayakan hari raya Idulfitri, bahkan warga sempat berlarian keluar rumah, karena khawatir akan terjadi gempa susulan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pangandaran mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: 4 Hari Terakhir Tidak Ada Kasus Tambahan, Wali Kota Sukabumi Yakin Telah Lewati Puncak Covid-19 

Selain itu, BPBD Kabupaten Pangandaran meminta warga memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Deformasi batuan pemicu terjadinya gempa terjadi di zona peralihan antara Zona megathrust dan zona benioff.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler