Lestarikan Budaya Sunda, Uu Ruzhanul Ulum Resmikan Desa Wisata Tipar di Sukabumi

27 September 2020, 10:02 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat acara pengguntingan pita untuk meresmikan Desa Wisata Kampung Tipar, Sukabumi, Sabtu, 26 September 2020. /Humas Jabar

PR BEKASI - Di masa pandemi Covid-19 saat ini, sejumlah sektor usaha diketahui mengalami penurunan jumlah pendapatan.

Salah satu yang paling berdampak tentu saja adalah sektor pariwisata. Karena, di masa pandemi saat ini banyak masyarakat yang lebih memilih untuk berdiam diri di rumah.

Hal tersebut akhirnya mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah pengunjung di beberapa tempat wisata.

Oleh karena itu, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tengah berupaya untuk menggeliatkan kembali perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Viral Penampakan Gunung Salak Terbelah, BNPB Beri Peringatan ke Warga

Salah satu caranya adalah dengan mengadakan program Desa Wisata yang dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dalam upaya tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum akhirnya meresmikan Desa Wisata Kampung Tipar di Lapangan Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi pada Sabtu, 26 September 2020.

Menurut Uu, desa wisata adalah sebuah potensi yang bisa meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.

“Desa Wisata adalah sebuah potensi yang ada di Jawa Barat, karena Jawa Barat banyak sekali potensi wisatanya,” kata Uu Ruzhanul Ulum, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Humas Jabar.

Baca Juga: Beli Celana Dalam Dinar Candy Rp50 Juta, Bobby Stuntrider Ungkap Alasannya: Saya Merasa Tertantang

Kang Uu mengatakan, Desa Wisata terdiri dari berbagai macam jenis pariwisata, mulai dari wisata bahari (laut), jabali (pegunungan), religi (keagamaan) hingga seni dan budaya seperti Kampung Tipar.

Pemda Provinsi Jabar pun mendorong hadirnya 10 Desa Wisata per satu kabupaten/kota sepanjang tahun ini.

Kang Uu menjelaskan, selain untuk meningkatkan keunggulan pariwisata Jabar, program ini juga bermanfaat bagi masyarakat setempat.

“Pertama, meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) sehingga meratanya ekonomi masyarakat. Kedua, adanya unsur kebahagiaan. Yang ketiga, melestarikan seni budaya tradisional Sunda," kata Kang Uu.

Baca Juga: Sempat Anggap Covid-19 Sebuah Konspirasi, Kini Pria Ini Bagikan Pesan Penting Usai Terinfeksi

Menurut Kang Uu, seni budaya Sunda ini berguna untuk menahan seni dan budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter masyarakat Jabar.

“Seni budaya Sunda ini merupakan pilar moral, pilar seni budaya untuk menahan seni dan budaya (asing) yang tidak sesuai dengan karakter keperibadian dan agama masyarakat Jawa Barat,” ujar Kang Uu.

Kang Uu juga berharap Kampung Tipar maupun pencinta dan pegiat seni Sunda lainnya bisa terus berinovasi sehingga seni Sunda dicintai oleh generasi muda.

“Oleh karena itu, insan-insan seni dan budaya Sunda harus berkolaborasi dengan berbagai macam (komunitas), tetapi tidak menghilangkan jati diri seni Sunda itu sendiri," ujar Kang Uu.

Baca Juga: Viral Video Joget Muda-mudi di Kafe Bekasi, Tri Adhianto: Sudah Kami Segel

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi Raden Koesoemo Hutaripto mengatakan, Desa Wisata Kampung Tipar bertujuan melestarikan dan menjaga kearifan lokal melalui seni budaya tari dan silat. Karang Taruna sendiri berperan melalui kegiatan sosial di masyarakat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler