PATRIOT BEKASI - Pasca banjir besar yang melanda Cirebon Timur pada Rabu, 6 Maret 2024 Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendatangi lokasi terdampak di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon Kamis, 7 Maret 2024.
Dalam kunjungannya ke Cirebon Timur, Bey Machmudin juga turut melakukan bersih-bersih di SD Gunung Sari, Kecamatan Waled.
Selain itu, Bey juga memberikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya dua orang akibat banjir.
Baca Juga: Diagram dan Bagan Perolehan Suara Capres di Sirekap Hilang, Ini Penjelasan KPU
Terkait menangani banjir, Bey juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian PUPR.
Sehingga Bey menyebut dengan adanya normalisasi di lima anak sungai Cisanggarung diharapkan banjir tidak akan terulang.
"Saya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar proses normalisasi dapat dimulai pada tahun ini. Selain itu, revitalisasi tanggul juga harus dilakukan mengingat tanggul-tanggul yang ada sudah lama dibangun," ujar Bey dikutip Patriot Bekasi.
Diketahui sebelumnya banjir besar terjadi di Kabupaten Cirebon bagian Timur pada Rabu, 6 Maret 2024.
Sebanyak 9 Kecamatan dan 36 Desa terendam banjir akibat luapan Sungai Ciberes yang bermuara di Sungai Cisanggarung.
Akibatnya lebih dari 20 ribu rumah terendam banjir dan 83 ribu warga terdampak banjir dan 2 warga meninggal dunia dalam musibah tersebut.
Setelah musibah banjir tersebut pihak Pemprov Jabar bersama Kementerian PUPR telah memiliki program untuk melakukan perencanaan teknis normalisasi di lima anak sungai Cisanggarung, yaitu sungai Ciberes, sungai Ciputih, sungai Singaraja, sungai Cijurai dan sungai Ender.***