Percepat Proses Vaksinasi Covid-19, Ridwan Kamil Dorong Anggota TNI Jadi Relawan Penyuntik Vaksin

18 November 2020, 11:32 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil gelar rapat komite penanganan COVID-19 di Kodam III/Siliwangi, Bandung /

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beberapa waktu lalu menjadi relawan vaksin COVID-19.

Selain itu, dia juga mendorong anggota TNI  untuk menjadi relawan petugas penyuntik vaksin COVID-19.

Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat proses vaksinasi COVID-19 pada waktunya nanti. 

Baca Juga: Cek Fakta: Joe Biden Dikabarkan Adakan Pertemuan Rahasia dengan Jokowi di Istana Bogor Usai Terpilih

“Saya mohon Sesko AD mengkaji potensi penyuntikan vaksin, di mana nantinya prosesnya akan membutuhkan dan melibatkan banyak SDM. Ini untuk menekan waktu yang lebih cepat dalam pemberian vaksin kepada masyarakat,” kata Ridwan Kamil, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pada Rabu, 18 November 2020.

Pernyataan tersebut ia sampikan saat menjadi narasumber seminar Studi Wilayah Pertahanan Perwira Siswa Pendidikan Reguler LIX Seskoad TA 2020 di Sesko AD pada Selasa, 17 November 2020 kemarin.

Untuk itu, menurutnya, penting bagi anggota TNI yang ditugaskan di sektor kesehatan mempelajari tata cara penyuntikan vaksin. 

Baca Juga: Beri 'Lampu Hijau' Habib Rizieq Pulang, Rocky Gerung: Harusnya yang Dipanggil Mahfud MD, Bukan Anies

Diketahui, Sesko AD berkenan menjadi relawan untuk menyuntikan vaksin kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat.

“Apabila hal itu terjadi, akan menjadi sebuah sikap yang luar biasa untuk kemaslahatan masyarakat dalam menyambut kehidupan yang lebih baik pasca pandemi COVID-19,” katanya.

Saat menjadi narasumber, Ridwan Kamil juga menceritakan tentang kepemimpinannya dalam menangani COVID-19 yang dimulai dari menghadapi dinamika di lapangan hingga beberapa keputusan yang diambilnya mengalami tanggapan pro kontra masyarakat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Prancis Tembus 2 Juta, Pejabat Kemenkes Klaim Berhasil Kendalikan Pandemi

“Saya ceritakan bahwa dinamika penanganan Covid-19 di lapangan itu sangat beragam, dan tantangannya pun tidak mudah, banyak keputusan yang didapat dengan eksperimen dan masih sering terjadi trial and error,” katanya menambahkan.

Gubernur yang kerap disapa Kang Emil ini juga mengatakan, ada empat tipe kepemimpinan dalam penanganan Covid-19 yakni, sebagai berikut.

Pertama, kepemimpinan sensitif yang selalu menghadirkan solusi-solusi untuk keluar dari tekanan.

Baca Juga: Demi Yakinkan Masyarakat, Mantan Menteri Perikanan Makan Ikan Mentah Saat Konferensi Pers

Kedua, kepemimpinan responsif, di mana pemimpin langsung cepat tanggap untuk datang ke setiap lokasi kejadian penularan Covid-19 dan bisa memberikan rasa tenang masyarakat.

Ketiga, Kepepemimpinan defensif dan represif. Hal ini yang menurutnya jangan sampai diterapkan karena pada kenyataannya tidak akan memberikan ketenangan.

Keempat, kepemimpinan yang memberikan sense of hope untuk masyarakat.

Baca Juga: 18 November Hari Kelahiran Muhammadiyah, Simak Sejarah Terbentuknya Hingga Eksis Sampai Saat Ini

"Jadi pemimpin jangan sampai menerapkan pola kepemimpinan defensif dan represif yang pada kenyataannya tidak akan memberikan ketenangan, serta solusi untuk kebutuhan masyarakat. Jadi pemimpin itu, harus memberikan sense of hope" untuk masyarakat,” tuturnya.

Selain itu , ia berkeyakinan bahwa anggota TNI dan perwira ini sangat diharapkan sebagai inspirasi sebagai benteng kedisiplinan penanganan Covid-19.

Karena, lanjutnya, mereka (TNI dan Perwira) selalu menjadi garda terdepan dalam mematuhi protokol kesehatan. 

Baca Juga: Anies Terancam Dipenjara, Refly Harun: Kalau Aturannya Begini, Presiden Bisa Kena Pidana Juga

“TNI dan perwira ini merupakan sosok dan contoh untuk masyarakat, agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak),” katanya.

Ia juga mengajak kepada para siswa perwira yang hadir pada acara seminar ini untuk menjadi contoh dengan tetap disiplin dalam menaati protokol kesehatan.

“Mari kita bersama-sama di garda terdepan untuk berperang melawan Covid-19, karena siswa perwira yang hadir pada acara seminar ini harus menjadi contoh untuk tetap disiplin sambil menunggu vaksin,” katanya menambahkan. ***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler