Baca Juga: Populasi Yahudi di Israel Berada di Persentase Paling Rendah Sejak Negara Tersebut Merdeka pada 1948
"Semangat regenerasi dan keikhlasan dalam menolong kemanusiaan, itulah yang saya titipkan ke para pengurus," katanya.
Selain regenerasi, kunci organisasi mampu bertahan yaitu harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Kang Emil meyakini, apabila kepengurusannya masih menggunakan pola pikir lama maka setelah Covid-19 organisasi ini akan tertinggal.
Baca Juga: Ramadhan Pertama Bareng Indah Permatasari, Arie Kriting: Alhamdulillah, Saya Sangat Bahagia
"Umur organisasi akan panjang kalau kita bisa beradaptasi, barang siapa di Jabar Bergerak yang pola pikirnya masih jadul maka setelah Covid-19 ini pasti ketinggalan," ujarnya.
Orang nomor satu di Jabar ini menekankan agar Jabar Bergerak terus mengedepankan inovasi. Apresiasi diberikan kepada Jabar Bergerak Kabupaten Cianjur sebagai terbanyak inovasi di antara kabupaten/ kota lainnya.
Jabar Bergerak sejatinya merupakan organisasi nirlaba yang beranggotakan para relawan dari berbagai profesi.
Baca Juga: KKB Tewaskan 2 Guru dan Bakar 12 Ruang Sekolah di Papua, Kerugian Capai Rp7,2 Miliar
Mereka telah berkomitmen untuk menjadi golongan yang memberi tanpa pujian dan bergerak tanpa harus menunggu perintah.