Kemudian, domba yang dipertandingkan harus satu kelas dengan jumlah pukulan maksimal 20 kali.
Walaupun di tengah pertandingan wasit bisa memberhentikannya apabila ada masalah yang bisa membahayakan domba.
Menurut Ketua HPDKI Kabupaten Garut Riki Muhamad Sidiq (34), domba garut bisa memiliki nilai istimewa apabila juara di pamidangan.
Hal itu yang akhirnya membuat banyak peternak mengikutsertakan domba garut mereka untuk bertanding, agar bisa diukur keistimewaannya.
Tradisi adu ketangkasan domba garut itu, diungkapkannya, menjadi jembatan meningkatkan pamor domba garut.
Ajang itu juga dapat memberikan keuntungan bagi para peternak, lantaran ada kemungkinan transaksi jual beli domba saat pamidangan berlangsung.***