Kuburan Babi Ngepet di Depok Akhirnya Dibongkar Polisi, Ini Alasannya

- 29 April 2021, 13:10 WIB
Polisi membongkar kuburan babi ngepet untuk menghindari terjadinya kerumunan warga.
Polisi membongkar kuburan babi ngepet untuk menghindari terjadinya kerumunan warga. /Dok. PMJ News

PR BEKASI – Kuburan babi ngepet yang sempat menghebohkan warga Kota Depok, Jawa Barat akhirnya dibongkar oleh pihak kepolisian.

Pihak kepolisian terpaksa membongkarnya karena dapat memicu kerumunan warga yang penasaran dengan kuburan babi ngepet tersebut.

Selain itu, beredar isu terkait pemindahan kuburan babi ngepet tersebut oleh warga dari pemakaman keluarga ke lokasi yang tidak jauh dari kuburan sebelumnya sehingga pihak kepolisian bergerak cepat membongkarnya.

Baca Juga: Waspada Banjir! BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat di Wilayah Berikut

Hal tersebut dikatakan oleh Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael Lumban Tobing saat dikonfirmasi pada Rabu, 28 April 2021.

“Iya tadi anggota melakukan pembongkaran, karena masih menjadi perhatian masyarakat,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Kapolsek mengatakan, potongan hewan diduga babi ngepet tersebut saat ini telah diamankan ke Polsek Sawangan.

Baca Juga: Resmi Menikah, Sosok Istri Ustaz Abdul Somad Jadi Sorotan, Ternyata Bukan Gadis Sembarangan

“Berdasarkan laporan warga masih banyak warga yang ingin melihat kuburan itu karena penasaran terhadap babi ngepet,” katanya.

Mengingat situasi masih pandemi Covid-19, maka diputuskan untuk diamankan guna menghindari kerumunan massa.

“Iya, untuk menghindari kerumunan massa. Dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tanya Soal Istri, Pak Tarno: Ah Malu, Nanti Saya Dianggap Playboy

Sebelumnya, sebuah video viral yang memperlihatkan seekor yang diduga babi ngepet sedang berkeliaran di jalan gang komplek pemukiman.

Sebelumnya, babi ngepet tersebut ditemukan oleh warga wilayah Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok pada Selasa, 27 April 2021 pukul 1.30 WIB.

Diketahui, babi ngepet tersebut kemudian disembelih oleh warga sekitar untuk menghindari warga membuat kerumunan.

Baca Juga: Larang Mudik Lebaran, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Belajar dari Kasus Covid-19 di India

Menurut kepercayaan, babi ngepet merupakan penjelmaan dari seseorang yang menggunakan ilmu hitam pesugihan dengan cara mengubah dirinya untuk sementara menjadi babi siluman sehingga dapat dengan mudah melakukan pencurian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Guru Besar Pendidikan Bahasa Jawa pada Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Suwardi Endraswara dalam bukunya “Dunia Hantu Orang Jawa”.

Sementara itu, “Asian Folklore Studies” terbitan Asian Folklore Institute memaparkan bahwa konsep perubahan manusia ke binatang ini serupa dengan konsep werewolf (manusia serigala) di negarat Barat.

Baca Juga: Polisi Klaim Punya Bukti Video Munarman Terlibat Terorisme, Teddy Gusnaidi: Fadli Zon Cs Siap-siap Diperiksa

Babi ngepet sendiri diketahui wujudnya seperti jenis babi liar yang jamak ditemui di wilayah Indonesia, yaitu babi hutan.

Diketahui, terdapat empat spesies babi huta yang saat ini dapat ditemui di berbagai wilayah di wilayah Indonesia.

Spesies pertama adalah babi bagong yang yang dapat ditemui di pulau Jawa, Madura, serta Bawean.

Baca Juga: Kampung Melayu Kebanjiran Lagi, Bagaimana Nasib Rumah Panggung Proyek Anies Baswedan?

Kedua adalah babi berjenggot yang seperti namanya mempunyai ciri khas jenggot di dagunya yang dapat ditemui di pulau Sumatra dan Kalimantan.

Ketiga ada spesies babi celeng yang hidupnya tersebar dari pulau Sumatra, Jawa, hingga Nusa Tenggara Barat.

Terakhir ada babi rusa yang mempunyai ciri khas gading di moncongnya yang tersebar dari Sulawesi hingga Papua.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x