Larang Mudik Lebaran, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Belajar dari Kasus Covid-19 di India

- 29 April 2021, 13:00 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meminta masyarakat tidak Mudik Lebaran untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 seperti di India.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meminta masyarakat tidak Mudik Lebaran untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 seperti di India. /Dok. Humas Jabar

PR BEKASI – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meminta masyarakatnya untuk tidak memaksakan mudik Lebaran 2021 sebagaimana larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Pasalnya, larangan mudik Lebaran 2021 diterapkan untuk menekan laju kasus Covid-19 seperti yang terjadi di India.

Menurut Ridwan Kamil, Presiden Joko Widodo (Jokowi) khawatir nasib Indonesia akan seperti India bilamana pemerintah tidak membatasi aktivitas masyarakat karena sudah merasa sukses melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Juan Joya Borja, Pria yang Viral Berkat Meme Ketawa Meninggal Dunia

Hal tersebut dikatakan oleh Ridwan Kamil saat ditemui usai rapat koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia bersama Presiden Jokowi secara virtual, Rabu, 28 April 2021

“Presiden punya rasa kekhawatiran terkait mudik. Berkaca pada India yang merasa sukses kemudian terjadi pelonggaran,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Ridwan Kamil mengatakan Presiden Jokowi juga meminta masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik Lebaran.

Baca Juga: Singgung Kasus Ratna Sarumpaet, Habib Husin ke Fadli Zon: Mending Pikirin Ngilangin Jejak Like Konten Porno

“Tadi Presiden menitipkan agar mudik betul-betul dilarang dan diperketat,” kata mantan Wali Kota Bandung tersebut.

Menurut Gubernur Jabar, pemerintah melarang mudik Lebaran bukan untuk menghalangi silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.

Tetapi pemerintah ingin melindungi masyarakat dalam kerangka yang lebih besar, yakni keselamatan bangsa dan negara.

Baca Juga: Soroti Penangkapan Munarman, PKS Minta Negara Tak Langgar HAM

Sejak instruksi larangan mudik Lebaran dikeluarkan pemerintah pusat, Jabar sudah menyiapkan strategi pembatasan penyekatan di sejumlah titik guna mengantisipasi pergerakan pemudik.

“Jabar sudah menyiapkan rencana pembatasan penyekatan di jalan utama maupun jalan tikus,” katanya.

Selain membahas mudik Lebaran, rakor juga membahas vaksinasi dimana pemerintah pusat meminta pemerintah daerah meningkatkan cakupan.

Baca Juga: Anies Baswedan Siap Rombak Kota Tua-Sunda Kelapa, Bakal Jadi Apa?

Adapun pengadaan vaksin akan terus diupayakan oleh pemerintah pusat agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mendapatkannya.

“Tadi juga diingatkan vaksinasi harus terus ditingkatkan. Tugasnya dibagi dua, pusat mengurusi sumber vaksin dan daerah mengurusi keberhasilan penyuntikan,” kata Ridwan Kamil.

Sementara terkait pemulihan ekonomi, Presiden Jokowi meminta dua hal kepada pemerintah daerah, yakni menggenjot belanja daerah dan memudahkan investasi.

Baca Juga: Tim Kuasa Hukum Sulit Bertemu Munarman, Fadli Zon: Ini Jelas Pelanggaran HAM dan Hanya Pertontonkan Kekuasaan

Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil berujar bahwa peningkatan belanja daerah menjadi prioritas pembangunan Jabar 2021 guna memulihkan ekonomi.

“Semua sesuai dengan rencana kita, kebut belanja, investasi juga masih nomor satu dan vaksinasi masih terus kita tingkatkan, tinggal fokus pada penanganan mudik saja,” kata Gubernur Jabar.

Diketahui, saat ini kondisi penularan Covid-19 di India semakin mengkhawatirkan hingga berbagai media menyebutnya dengan istilah “tsunami Covid-19”.

Baca Juga: Jangan Lupa Bawa Payung! BMKG Prediksi Hujan Disertai Petir Berpotensi Terjadi di DKI Jakarta

Kini di negara itu kasus positif per hari mencapai 300.000 orang, dan meninggal 200.000 orang. Tiap dua jam ada 115 pasien meninggal.

Para petugas di pusat krematorium kewalahan karena terus menerima jenazah sehingga otoritas setempat mempertimbangkan jenazah dibakar di jalanan jika krematorium penuh.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x