Network
PR BEKASI - Banjir kembali melanda pemukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, DKI Jakarta.
Oleh karena itu, banjir turut merendam proyek rumah panggung yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta.
Akibatnya, proyek rumah panggung yang terendam banjir tersebut saat ini rusak, karena beberapa material bangunan seperti kayu dan batu diketahui berserakan dan terbawa banjir.
Baca Juga: Banyak Jalur Tikus, Polres Bekasi Perluas Penjagaan Cegah Pemudik 'Nakal'
Per Kamis pagi, 29 April 2021, banjir yang berasal dari luapan kali Ciliwung ini dilaporkan mencapai 70 cm.
Sebelumnya, luapan kali Ciliwung berstatus siaga tiga usai diguyur hujan deras pada Rabu malam 24 April 2021.
"Air sudah naik dari jam 3 pagi, kurang lebih 70 cm," kata salah seorang warga bernama Ramlan dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: WNA Karantina Covid-19 Bebas Jalan-jalan Keliling Jakarta, dr. Andi: Innalillahi
Ramlan menjelaskan bahwa rumah panggung ikut terendam banjir, karena sejumlah material berserakan terbawa banjir.
Namun dalam kondisi tersebut warga masih beraktivitas normal dan memilih bertahan di rumah masing-masing.
Sebagai informasi, sebanyak 40 unit proyek panggung tersebut diusung oleh Pemprov Jakarta untuk warga kampung Melayu.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 April 2021: Hasil Tes DNA Sudah Ditangan Andin, Bagaimana dengan Al?
Rumah panggung ini didesain dengan ketinggian mencapai 3,5 meter, dan bertujuan untuk penanganan banjir.
Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi perabotan rumah yang terendam banjir.
Adapun biaya dari rumah panggung tersebut memakan biaya pembangunan sebesar Rp78 juta.
Baca Juga: Soroti Kemenhan di Bawah Pimpinan Prabowo, Pengamat: Pembangunan Pertahanan Tak Fokus, Tak Ada Prioritas
Selain itu, proyek tersebut menggunakan dana dari Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS.
Kendati demikian, rumah panggung tersebut justru terendam banjir, dan kini membutuhkan renovasi karena rusak.***
