Pemkab Bogor Dorong Jalan Bomang Jadi Jalan Nasional, Ini Alasannya

- 6 Mei 2021, 20:35 WIB
Bupati Bogor, Ade Yasin.
Bupati Bogor, Ade Yasin. /Dok. bogorkab.go.id

PR BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya mendorong Jalan Bonang menjadi jalan nasional.

Hal itu disampaikan Bupati Bogor Ade Yasin pada Rapat Pembahasan Rencana jalan Tegar Beriman dan Bojonggede-Kemang menjadi jalan nasional, di Cibinong pada Rabu, 5 Mei 2021.

Dalam rapat tersebut, Bupati Ade Yasin mengungkapkan, pemerintah pusat tertarik dengan pembangunan jalan tersebut dan kita memang butuh jalan tersebut.

Baca Juga: TWK Dinilai Lemahkan Pemberantasan Korupsi, WP KPK: Siapa Pihak Internal yang Menjadikannya Kewajiban?

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ade Yasin turut menjelaskan, Kementrian PUPR telah memberi arahan untuk  jalan tersebut untuk dijadikan jalan nasional di rapat tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari situs resmi Pemkab Bogor, dia mengatakan bahwa pemerintah daerah melengkapi dokumen paling lambat hari Kamis, 7 Mei 2021.

Setelah dokumen diterima  Kementrian PUPR, maka akan langsung dibahas bersama Menteri PUPR.

Baca Juga: Fenomena Langit Menjelang Lebaran 2021, Mulai dari Puncak Hujan Meteor hingga Gerhana Bulan

“Arahan dari Kementrian PUPR jalan tersebut didorong menjadi jalan nasional, pemerintah daerah tugasnya adalah melengkapi dokumen paling lambat Kamis, 7 Mei 2021," katanya.

"Setelah dokumen diterima pihak Kementrian PUPR, maka akan langsung dibahas bersama Menteri PUPR,” jelas Ade.

Ade mengatakan, dokumen yang harus disiapkan adalah Feasibility Study, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Baca Juga: Gandeng Gojek dalam Urusan Ketenagakerjaan, Menaker: GoPay Bisa Jadi Alternatif Pembayaran Insentif

Lalu dia mengatakan, dokumen lainnya yakni Rencana Anggaran Biaya (RAB), gambar teknis, SK Penetapan jalan, dan  pelengkap lainnya.

Dia mengatakan, momentum ini  harus disambut baik karena cukup sulit mengalihkan perhatian pemerintah pusat kepada pembangunan jalan Bomang.

“Momentum ini harus disambut dengan baik, karena cukup sulit mengalihkan perhatian pemerintah pusat kepada pembangunan jalan Bomang.

Baca Juga: Aksi Nekat Mudiknya Digagalkan Polisi, Pemudik yang Naiki Truk Sayuran Dikabarkan Bayar Rp50.000 demi ke Garut

"Kita harus menunjukkan bahwa kita siap membangun dengan perencanaan yang betul-betul matang,” kata Bupati Bogor Ade Yasin.

Selanjutnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menambahkan, secara kriteria sudah sangat masuk, jalan Bomang akan menghubungkan dua jalan nasional.

Dua jalan nasional tersebut yakni ruas Jalan Raya Bogor dengan ruas Jalan Raya Parung, maka pembangunan ini menjadi sangat strategis.

Baca Juga: Pendaftaran Pelatihan Kerja Gratis 2021 di BLK Sidoarjo Resmi Dibuka, Mulai dari Otomotif hingga Elektronika

Sementara itu, Burhanudin mengatakan, secara teknis jalan ini lebarnya lebih dari standar Nasional.

Lalu, Sekda tersebut mengatakan, standar minimal jalan nasional tersebut yakni berlebar 25 meter hingga 50 meter.

“Kemudian fungsi jalan ini juga bukan hanya untuk lokal tapi regional. Selanjutnya, secara teknis jalan ini lebarnya lebih dari standar nasional," tutur dia.

Baca Juga: Joe Biden Jadi Bahan Olokan Usai Kedapatan Masih Pakai Masker Meski Sudah Divaksinasi Covid-19

"Kalau standar minimal jalan nasional itu 25 meter lebarnya, jalan ini lebarnya bisa mencapai 50 meter,” terangnya.

Ia pun mengatakan, jalan Bomang akan menjadi jalan strategis untuk mengurai kemacetan di Tol Jagorawi, karena nanti jalan di Desa Susukan akan terhubung dengan Depok Antasari.

“Dan sebetulnya, kita sudah overload untuk mengurus jalan, dari Tenjo hingga Tanjungsari itu sangat panjang jalannya," kata Sekda Burhanudin.

"Sehingga bisa menjadi alasan agar jalan tersebut diserahkan ke pusat,” lanjutnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: bogorkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x