Hal itu dikatakan Kang Emil dalam Musprov XVII PMI Jabar, di Grand Hotel Preanger Kota Bandung, Sabtu 12 Juni 2021.
Kang Emil tidak ketinggalan berpesan agar digitalisasi dihadirkan oleh para relawan dan pengurus PMI.
Baca Juga: Mudik Dilarang Pemerintah, PMI Diizinkan Pulang Kampung Masuk Lewat Batam
Salah satunya terkait penyebaran informasi mengenai stok darah yang seringkali menjadi permasalahan dasar di masyarakat.
"Nantinya apabila yang ingin donor darah bisa diaplikasikan dengan 4.0 melalui e-commerce," ujarnya.
"Sehingga seluruhnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sambungnya.
Nantinya, bila digitalisasi tersebut hadir di tengah masyarakat, maka tidak akan ada lagi masyarakat yang mengalami kebingungan saat keluarganya mencari stok darah di PMI.
"Poinnya untuk PMI. Harusnya ketika orang yang mau mengecek stok darah ada aplikasinya, agar terdata bagi masyarakat dan tidak mengalami kebingungan," ucapnya.
"Itulah transformasi digital, tidak mengubah bentuk kerja tapi bisa terselesaikan dengan baik." sambungnya.***