Jembatan Gantung Srengseng Sawah-Depok Mengkhawatirkan, Dibangun Sejak 20 Tahun Lalu

- 18 Juni 2021, 16:20 WIB
Kondisi jembatan gantung menghubungkan Depok, Jawa Barat degan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Juni 2021.
Kondisi jembatan gantung menghubungkan Depok, Jawa Barat degan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Juni 2021. /ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

PR BEKASI – Jembatan gantung dengan kondisi mengkhawatirkan masih dapat ditemukan di dekat DKI Jakarta.

Jembatan gantung itu melintasi kali Ciliwung, berada di perbatasan Jakarta Selatan dan Depok.

Tepatnya, jembatan gantung itu menghubungkan wilayah Srengseng Sawah yang ada di Jakarta Selatan dengan wilayah Pasir Gunung Selatan yang ada di Depok, Jawa Barat.

Baca Juga: Kelakuan Warga India Diduga Saat Pandemi Covid-19 Viral, Berdempetan di Jembatan Gantung Tanpa Pakai Masker

Kendati kondisi jembatan gantung itu sudan lapuk, ternyata masih ada warga yang masih menggunakannya.

Salah satu warganya adalah Abdul, warga Depok yang bekerja di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

“Apa boleh buat, sebenernya takut, karena sudah goyang, sudah lapuk,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 18 Juni 2021.

Baca Juga: Lanjutkan Pembangunan Jembatan Gantung, Pemerintah Berencana Bangun Jembatan Kaca di Beberapa Lokasi

Dia menjelaskan bahwa jembatan gantung dengan panjang sekitar 100 meter dan lebar satu meter itu menjadi jembatan alternatif dan mempersingkat waktu tempuh dari Depok ke Jakarta Selatan.

Sebenarnya sudah ada jembatan penghubung yang dibangun permanen, yaitu Jembatan Tonjong.

Akan tetapi ia memilih menyeberang menggunakan jembatan gantung yang berada di RT 12 RW 2 lewat Jalan Gardu, Srengseng Sawah.

Baca Juga: Tingkatkan Konektivitas Antardesa, Kementerian PUPR Anggarkan Jembatan Gantung di Tahun 2020 Senilai Rp 710 Miliar

Alasannya, pasalnya harus memutar jika lewat Jembatan Tonjong. Dengan demikian waktu tempuh pun menjadi lebih lama.

“Jauh ke jalan yang baru, ke ujung jauh dari sini ke sana (Tonjong) bedanya hampir setengah jam,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Srengseng Sawah Adhi Suryo telah menghimbau warganya untuk menggunakan Jembatan Tonjong.

Baca Juga: Alami Kendala Teknis, Jasa Marga Tunda Pembongkaran Girder Jembatan KM 5 Malam Ini

Terkait jembatan gantung yang menghubungkan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan dengan Cimanggis, Depok, Adhi menuturkan bahwa saat ini belum ada rencana perbaikan.

Pasalnya semua anggaran tengah difokuskan terhadap penanganan Covid-19.

“Semua lagi fokus ke Covid-19 yang lebih parah lagi,” ujarnya.

Adhi mengaku bahwa beberapa papan kayu sebagai pijakan di jembatan gantung itu sudah rusak dan lapuk.

Baca Juga: Jembatan Rel Kereta Api di Mexico Runtuh, Diduga Akibat Adanya Korupsi Proyek dan Struktur yang Lemah

Akan tetapi, ia menyebut kerangka besi dari jembatan gantung itu masih kokoh.

Sebagai gambaran, jembatan gantung ini memiliki kerangka besi yang atasnya berupa papan atau lempeng dari besi dan potongan bambu.

Sejumlah bagian permukaan itu telah rusak dan bolong karena keropos dan lapuk.

Jembatan gantung ini memiliki tali-tali besi yang diikatkan di balok beton dan di dua pohon yang berada di wilayah Srengseng Sawah.

Baca Juga: Jembatan Rel Kereta Api di AS Runtuh, 15 Orang Meninggal dan 70 Orang Alami Luka-luka

Sedangkan di wilayah Depok, warga memanfaatkan sisi kanan dan kiri jembatan untuk menjemur pakaian.

Kemudian, di sisi kanan kirinya ada jaring yang sudah banyak yang rusak, sebagai pegangan orang yang akan melintasi jembatan gantung.

Jembatan gantung hanya bisa dilewati pejalan kaki diperkirakan sudah dibangun sekitar tahun 1990.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah