Ringankan Beban Rumah Sakit, Ridwan Kamil Dorong Desa atau Kelurahan di Jabar Punya Ruang Isolasi

- 25 Juni 2021, 08:05 WIB
Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil atau Kang Emil dorong desa dan kelurahan mempunyai ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil atau Kang Emil dorong desa dan kelurahan mempunyai ruang isolasi untuk pasien Covid-19. /Instagram/@ridwankamil/

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Mochamad Ridwan Kamil mendorong desa dan kelurahan di Jabar memiliki ruang isolasi untuk pasien Covid-19 bergejala ringan sampai sedang.

Ridwan Kamil atau biasa di panggil Kang Emil itu memastikan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di ruang isolasi desa dan kelurahan akan tetap mendapatkan perawatan dan pemantauan dari dokter maupun tenaga kesehatan.

Selain itu ia juga akan pastikan fasilitas ruang isolasi di desa atau kelurahan memadai.

Baca Juga: Indro Warkop Umumkan Positif Covid-19, Ridwan Kamil: Semoga Lekas Pulih Wahai Panutan Kami

"Kalau ringan dan sedang dirawatnya di desa saja, yaitu di puskesmas atau ruang isolasi yang sudah ada," kata Kang Emil dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Pusat Kordinasi Informasi Covid-19 Jawa Barat pada Jumat, 25 Juni 2021.

"Seluruh desa sudah wajibkan punya ruang isolasi, nanti dipantau oleh puskesmas dan kepala desa. Kalau dia gejalanya ringan sedang, tidak usah ke rumah sakit," sambungnya.

Sebelumnya Ridwan kamil tengah meninjau ruang isolasi Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Ruang isolasi berupa rumah tersebut memiliki fasilitas yang cukup memadai.

Baca Juga: Waspada! Ridwan Kamil Umumkan Varian Covid-19 Delta Sudah Ditemukan di Dua Wilayah di Jabar

"Anggarannya dari dana desa sekitar 8 persen diperuntukan bagi penyediaan ruang isolasi," ucapnya.

"Tadi memastikan desa-desa di Jabar punya ruang isolasi sehingga tidak semua yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus ke rumah sakit," sambungnya.

Menurut Kang Emil, keberadaan ruang isolasi di setiap desa dan kelurahan dapat menekan tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19.

Baca Juga: Apresiasi Lansia yang Ikuti Vaksinasi Covid-19 dengan Hewan Ternak, Ridwan Kamil: Perlu Cara Kreatif Memang

Mengingat masih ada pasien bergejala ringan dan sedang menjalani isolasi di rumah sakit, seperti di RSUD Sayang Cianjur.

"Setelah kami bedah ternyata sebagian adalah pasien yang sebenarnya tidak perlu dirawat di rumah sakit karena gejalanya ringan dan sedang," ujarnya.

Tercatat saat ini total terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat 206.346 ribu kasus dan kemungkinan jumlahnya terus bertambah.

Baca Juga: Ridwan Hanif Ngaku Lebih Hebat Daripada Ridwan Kamil usai Jajal Bandros, Bagaimana Ceritanya?

Sedangkan untuk pasien Covid-19 yang sedang isolasi 4.564 ribu, dinyatakan sembuh 198.888 ribu dan pasien yang dinyatakan meninggal dunia 2.894 ribu jiwa.

Melihat jal itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau warganya untuk mematuhi protokol kesehatan 5M. Dengan semakin sedikit pasien Covid-19 masuk rumah sakit, semakin leluasa kamar untuk semua pasien.

"Jangan terlena. Karena Covid-19 mengajarkan siapa yang terlena pasti akan tersergap oleh kelengahan itu," ujarnya.

Baca Juga: Sekda Jawa Barat Positif Covid-19, Ridwan Kamil Mohon Doa

Selain itu ia mengingatkan bahwa kebanyakan pasien Covid-19 di Jawa Barat terpapar karena klaster di dalam keluarga, kunjungan hingga ziarah kubur.

"Klaster keluarga, kunjungan, ziarah masih mendominasi pasien yang sekarang dirawat di rumah sakit." ujar Ridwan Kamil.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: pikobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x