PR BEKASI – Kisah mengharukan datang dari cerita seorang sopir taksi online asal Bandung yang membawa pasien pada masa PPKM Darurat ini.
Diketahui, penumpang sopir tersebut merupakan seorang ibu paruh baya yang meninggal dunia di dalam mobilnya setelah mencari sejumlah rumah sakit.
Penumpang tersebut meninggal setelah berkeliling Bandung untuk mencari rumah sakit yang dapat menampung dirinya.
Di awal, sopir taksi online bernama Bani tersebut mendapatkan pesanan penumpang di kawasan Cijambe, Bandung menuju salahs satu Rumah Sakit swasta di Arcamanik.
Diketahui, penumpangnya tersebut terdiri dari tiga orang, yang terdiri dari seorang perempuan yang telah masuk fase kritis dan dua laki-laki yang merupakan anak dan suami dari ibu tersebut.
“Pas saya jemput itu ibu-ibu sudah dapat rujukan, kemudian setelah dapat rujukan dibawa ke RS Hermina bertiga,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari unggahan akun Instagram @bandungterkini, Jumat, 9 Juli 2021.
Sesampainya di rumah sakit tujuan, ternyata ibu tersebut harus menunggu selama setengah jam untuk dapat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Penyebab Pasien Covid-19 Tetap Alami Gejala Meski Sudah Dinyatakan Sembuh
Namun, akhirnya pihak rumah sakit menolaknya karena kapasitas rumah sakit di Arcamanik tersebut sudah penuh oleh pasien Covid-19.
Pihak keluarga dari ibu tersebut kemudian meminta Bani untuk segera mengantarkan mereka ke Rumah Sakit swasta lainnya yang letaknya cukup jauh ke arah selatan dari rumah sakit pertama, yakni di daerah Soekarno Hatta.
“Setelah nunggu setengah jam ternyata ibu tersebut gak bisa masuk karena rumah sakit sudah penuh, terus pihak keluarga minta saya offline untuk mengantar mereka ke Rumah Sakit AI,” katanya.
Setali tiga uang dengan rumah sakit sebelumnya, ibu malang tersebut tidak diterima masuk ke ruang perawatan karena lagi-lagi kapasitas rumah sakit sudah penuh.
Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga Ibu tersebut, Bani kemudian mencoba membawa mereka ke Rumah sakit lainnya yang berada di pusat kota Bandung.
Selama di perjalanan, dirinya merasa khawatir karena jalan menuju rumah sakit tersebut banyak yang ditutup karena kebijakan PPKM Darurat.
“Karena lihat ibu itu sudah dalam keadaan lemas, saya pun inisiatif lewat jalan lain biar bisa cepat sampai ke rumah sakit karena ibu itu udah keliatan lemas banget,” katanya.
Namun, saat di tengah perjalanan menuju rumah sakit, ibu tersebut terlebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Bekasi Tewas, Diduga Bunuh Diri Saat Isolasi Mandiri di Kediamannya
Menurut pengakuan Bani, dalam keadaan kritis, ibu tersebut masih bisa tersenyum dan berbicara kepadanya.
“Dalam keadaan yang sudah seperti itu, ibu tersebut masih bisa senyum dan ngomong ke saya ‘minta tolong’ dan ‘sabar',” katanya.
Dirinya berharap, ibu tersebut meninggal dengan keadaan khusnul khotimah dan ditempatkan di sisi Tuhan.
Terkait viralnya video ini, belum ada keterangan dari pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung maupun rumah sakit yang disebutkan dalam video tersebut.***