"Sepuluh menit masakan baru datang. Jadi memang (waktunya) pas-pasan, makannya harus konsentrasi," kata Bima Arya.
Menurut Bima Arya, waktu makan di tempat selama 20 menit bisa pas, karena pada waktu itu kondisi warung tenda dalam keadaan kosong
"Kalau dihitung dari mulai pesan ya memang pas, cepat. Ini 20 menit pas karena tidak ada orang lain lagi dan tadi tidak antre. Kalau antre, ada orang lain, bisa lebih lama lagi. Nah itulah realita di lapangan, PR (pekerjaan rumah) kita semua," tutur Bima Arya.
Bima Arya pun menambahkan bahwa waktu 20 menit memang cukup untuk makan di tempat, tapi rasanya seperti kesiangan sahur.
"Waktunya memang cukup, tapi rasanya seperti kesiangan sahur dan imsak sisa 20 menit lagi," kata Bima Arya.
Bima Arya pun mengakui bahwa tidak mudah untuk menerapkan dan mengawasi aturan makan di tempat selama 20 menit, tapi hal itu harus tetap dilakukan.
"Tidak mudah memang, baik praktik maupun pengawasannya. Tapi ini untuk mengurangi risiko penularan ketika makan," kata Bima Arya.
Baca Juga: Viral! Gara-gara Kotoran Anjing, Pria di Cengkareng Dianiaya Hingga Tewas oleh Tetangganya
Meski diperbolehkan makan di tempat selama 20 menit, Bima Arya mengatakan bahwa banyak masyarakat yang tetap memilih membawa pulang pesanan makanannya, karena lebih aman.