Network
PR BEKASI - Seorang pria berinisial AL (29) berkewarganegaraan asing (WNA) asal Timur Tengah berhasil diamankan pihak kepolisian.
Pasalnya pria tersebut telah membunuh istrinya S (21) dengan cara menyiramkan air keras ke tubuhnya hingga pakaian yang dikenakan dan kulitnya menyatu.
Aksi tersebut dilakukan AL saat masih bersama istrinya di kediamannya di Cianjur Jawa Barat.
Baca Juga: Bantah Isu Bayar Rohimah Demi Pansos dan Jadi Pasangan Kekasih, Rommi: Aku Buat Apa Pansos
AL ditangkap di Bandara Soekarno Hatta yang hendak melarikan diri ke Arab Saudi.
Informasi tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Septiawan Adi pada awak media.
Sebelumnya polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku sudah melarikan diri ke arah Jakarta, kemudian pihaknya mendapatkan informasi pelaku sudah berada di Bandara hendak kabur.
"Kabarnya pelaku akan naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, dan kami pun berkoordinasi dengan Polres Bandara Soetta untuk memblokir nomor paspornya," kata Septiawan Adi.
"Ini untuk mempermudah pendeteksian identitas dan mengamankan pelaku jika memang berada di kawasan bandara," katanya menambahkan sebagaiman dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ Minggu, 21 November 2021.
Usai koordinasi, kepolisian bandara mendeteksi keberadaan Abdul Latif saat pelaku hendak membeli tiket pesawat.
"Petugas langsung amankan pelaku, dan anggota segera merapat ke bandara untuk membawa pelaku ke Cianjur," ungkap Septiawan Adi.
Diketahui sebelumnya sepasang WNA tersebut baru 1,5 bulan menikah dan tinggal di wilayah Cianjur Jawa Barat.
Rupanya ada permasalahan keluarga, istrinya S dibunuh dengan disiram sekujur tubuhnya dengan air keras.
Baca Juga: Hari Guru Nasional 25 November 2021, Kemendikbud Terbitkan Pedoman Peringatan
Bahkan informasinya, korban S mulutnya juga dimasukan air keras, namun S memuntahkannya.
Korban S saat terjadi sempat meminta pertolongan ke tetangga, dan sempat ditolong dan dibawa ke Rumah Sakit dan dirujuk ke RS. Hasan Sadikin Bandung Jawa Barat.
Polres Cianjur kini masih memeriksa dan mendalami motif pembunuhan tersebut.***
