Network
PR BEKASI - Herry Wirawan, pemimpin pondok pesantren Madani Boarding School, yang memerkosa puluhan santriwatinya kini tengah menjalani proses hukuman.
Tindakan Herry Wirawan dikecam banyak orang karena kelewat bejat, pimpinan pondok pesantren itu memerkosa puluhan santriwatinya, hingga beberapa sudah melahirkan.
Tak hanya itu saja, Herry Wirawan mengancam dan membuat santriwatinya bekerja tanpa imbalan apa pun.
Pada awalnya, korban Herry yang teridentifikasi baru 12 orang, namun kini sudah mencapai 21 orang.
Baca Juga: Ancam Rusia Jika Serang Ukraina, AS: Mereka Akan Alami Konsenkuensi Ekonomi yang Menghancurkan
Masyarakat pun mengutuk aksi bejat pria berusia 36 tahun itu, tak sedikit yang ingin Herry dikebiri, namun banyak pula yang ingin pria tersebut dihukum mati.
Kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus pencabulan yang dilakukan Herry pada santriwatinya.
Namun saat melakukan olah TKP, pihak kepolisian sukses dibuat melongi dengan gedung pesantren tersebut.
Dalam artikel yang dirilis di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Ruangan Herry Wirawan untuk Perkosa Muridnya Pakai Kunci Canggih, Polisi Sampai Kaget, saat polisi melakukan olah TKP pertengahan tahun 2021 lalu, Undang menyaksikan bagaimana pintu di ruangan Herry Wirawan memiliki kunci yang sangat canggih.
