Dibandingkan dengan yang lain, tutur Dadan, korban lebih cenderung pendiam dan tak terlalu banyak omong.
Namun demikian, ia pandai dalam bergaul, ramah, dan bisa menjadi teman yang sangat menyenangkan.
Dadan menilai, orang yang diduga telah membunuh Handi benar-benar keji dan tak berperikemanusiaan.
Orang yang tengah tak berdaya akibat tertabrak olehnya bukannya diberi pertolongan tapi malah dibunuh dan mayatnya dibuang ke sungai.
Menurutnya, jika suatu saat nanti tertangkap, pelaku harus mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya. Bahkan ia menilai, pelaku layak mendapatkan hukuman mati.
"Saya berharap agar orang yang diduga telah membunuh Handi secepatnya tertangkap. Ia harus mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya, hukuman mati sekalian karena ia sangat kejam," katanya.
Ayah korban, Entes Hidayatullah juga mengungkapkan kenangannya atas anaknya tersebut. Menurutnya, anak keduanya itu memang cenderung pendiam, tak suka banyak omong, dan tak suka membuat masalah serta banyak teman.
"Anaknya sangat baik, pendiam tapi banyak temannya. Ia juga tak pernah main jauh dan tak banyak tingkah," ujar Entes, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Handi Tewas di Nagreg Lalu Dibuang Penabraknya di Banyumas, Sahabat Harap Pelaku Segera Ditemukan".