Resmikan Terowongan Nanjung, Jokowi Klaim Dapat Efektif Atasi Banjir di Jabar

- 1 Februari 2020, 13:16 WIB
PRESIDEN Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, dan Bupati Bandung Dadang M Naser berdialog saat meninjau sekaligus meresmikan Terowongan Nanjung di kawasan Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu, 29 Januari 2020.*
PRESIDEN Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, dan Bupati Bandung Dadang M Naser berdialog saat meninjau sekaligus meresmikan Terowongan Nanjung di kawasan Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu, 29 Januari 2020.* /ADE MAMAD/PR /

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan terowongan Nanjung yang berada pada kawasan hulu Citarum di Curug Jompong, Kabupaten Bandung Jawa Barat Rabu, 29 Januari 2020 silam.

Terowongan "kembar" tersebut menjadi salah satu bagian dari instrumen pengendali banjir di sekitar wilayah Sungai Citarum.

Pembangunan terowongan tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak pekerjaan besar pemerintah dalam upaya pengendalian banjir yang biasa terjadi di cekungan Bandung.

Baca Juga: Khawatir Turut Terlular Virus Corona, Mahasiswa Asal Indonesia di Wuhan Butuh Masker dan Makanan

Sejumlah instrumen lain seperti proyek floodway Cisangkuy di Desa Sukamukti, embung Gedebage hingga kolam retensi Cieunteung terus dikerjakan dan segera diselesaikan.

"Sistem pengendali banjir di cekungan Bandung ini terdiri atas banyak pekerjaan besar yaitu normalisasi di hulu sungai, pembangunan embung Gedebage, pembangunan kolam retensi Cieunteung, hingga pembangunan floodway di Cisangkuy," ujar Jokowi saat memberikan sambutan seperti dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Baca Juga: Barcelona Datangkan Matheus Fernandes, PSG Pagari Edinson Cavani

Untuk diketahui, terowongan Nanjung dibangun sebagai solusi untuk mengatasi penyempitan alur Sungai Citarum di titik tersebut akibat kontur berbatu kanal Curug Jompong.

Akibatnya, aliran air dari hulu menuju hilir hingga ke Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat sering terhambat.

Pembangunan dua terowongan dengan panjang masing-masing 230 meter dan berdiameter 8 meter tersebut diharapkan dapat menanggulangi banjir di sejumlah wilayah, utamanya di sekitar daerah Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x