Network
PR BEKASI – Sutradara sinetron Preman Pensiun, Aris Nugraha menyoroti kasus ‘jual paksa’ kopi di Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat.
Diberitakan bahwa sekelompok remaja menjadi korban ‘jual paksa’ kemasan botol yang dilakukan oknum pedagang di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Salah seorang remaja mengaku menjadi korban ‘jual paksa’ kopi.
Baca Juga: Siapa Bahar Smith? Berikut Daftar Kasus dan Kontroversinya
Dia mengaku diminta untuk membayar satu botol kopi dengan harga Rp25.000.
Sebelumnya dia diminta oleh oknum pedagang untuk memegang kopi kemasan botol kemudian difoto.
Selesai di foto dia diminta untuk membayar uang sebesar Rp25.000.
Baca Juga: Langsung Ditahan, Bahar Smith Tersangka dengan Ancaman Hukuman Pidana di Atas 5 Tahun
Berdasarkan keterangan orangtua korban, kejadian ini terjadi pada Kamis, 30 Desember 2021.
Orangtua korban menerangkan bahwa lokasi kejadian ini di dekat Alun-alun Kota Bandung.
Selain remaja tersebut, ternyata ada korban lain yang mengaku menjadi korban ‘jual paksa’ kopi kemasan botol.
Baca Juga: Lirik Lagu Ruby - WOOZI Full Inggris dan Terjemahan Bahasa Indonesia, Baru Rilis!
"Ini Minggu kemarin saya sama temen saya wkwkw," tulis @dtnchiyo.
Kabar ini pun mendapatkan sorotan dari Aris Nugraha.
Aris Nugraha menyampaikan pendapatnya mengapa insiden tersebut bisa terjadi.
Menurut Aris Nugraha insiden ini bisa terjadi lantaran tidak ada lagi duet Murad dan Pipit.
Ketidakhadiran Murad dan Pipit membuat situasi di Alun-alun Kota Bandung menjadi kacau seperti sekarang.
“Mungkin karena sudah nggak ada duet Murad-Pipit di sana jadi kacau begini,” kata Aris Nugraha sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @arisnugraha_anpfilms pada Selasa, 4 Januari 2022.
Sebagai informasi Murad dan Pipit adalah karakter-karakter dari sinetron Preman Pensiun.
Mereka merupakan anak buah Kang Mus yang bertugas menjaga keamanan jalanan di Kota Bandung, termasuk Alun-Alun.
Diketahui bahwa Preman Pensiun merupakan sinetron yang berlatar belakang Bandung.
Adapun latar kota Bandung yang sering muncul di sinetron tersebut antara lain Terminal Cicaheum, Pasar Palasari dan Alun-alun Kota Bandung.***
