Kopdar Jabar, Rahmat Effendi Paparkan 5 Prioritas Progam Pembangunan di Kota Bekasi

- 14 Februari 2020, 19:14 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendy menyampaikan 5 prioritas program di hadapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Kopdar
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendy menyampaikan 5 prioritas program di hadapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Kopdar /Humas Kota Bekasi

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyerap aspirasi 27 pemerintah daerah se-Jabar terkait program prioritas pembangunan strategis untuk tahun 2021 dalam Komunikasi Pembangunan Daerah (Kopdar) di Istora Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta Kamis, 13 Februari 2020.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Humas Kota Bekasi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi hadir dalam acara Kopdar tersebut, bersama dengan Kepala Daerah se Jawa Barat.

Dalam diskusinya Ridwan Kamil mengatakan dirinya meminta lima proyek strategis.

Baca Juga: Menuju HPSN: KLHK Siapkan Standarisasi Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Sampah

“Kebanyakan tentang kesehatan, membangun rumah sakit itu masih paling banyak, hampir 60 persen itu infrastruktur jalan dan sisanya lain-lain," ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan berupaya membantu 27 pemda di Jabar merealisasikan semua program prioritas pembangunan strategis untuk 2021.

Salah satunya dengan melobi anggota dewan untuk menganggarkan anggaran bagi pemda kabupaten atau kota di Jabar.

Baca Juga: Imam Nahrawi Didakwa Terima Suap Rp 11,5 Miliar

“Kita akan mendiskusikan dengan Bapeda Jawa Barat mana-mana yang perlu kami bantu melobi,” katanya.

“Kadang-kadang sama dewan suka digeser, kadang dikurangi atau ditambahkan. Nah, mereka-mereka (pemda) yang kurang mengawal itu biasanya kena geser,” lanjutnya.

Selain itu, Kang Emil juga meminta 27 pemda kabupate atau kota di Jabar untuk berinovasi, seperti membuat tim untuk melobi DPRD.

Baca Juga: Begini Hasil Observasi 3 Pasien Suspect COVID-19 Di Kotabaru Kalsel

"Tahun 2020 Pemda Provinsi Jawa Barat membantu daerah itu dengan total Rp 7 triliun. Tadi kita rekap semuanya permohonan para Wali Kota dan Bupati nilainya total Rp10 triliun, berarti kan ada gep Rp 3 triliun. Nanti kita cari," terangnya.

"Kalau PAD naik, dananya lancar, ya, semua keinginan beliau-beliau ini bisa kita penuhi, kalau ternyata kurang nanti kita informasikan lagi. Jumlah Rp 10 triliun ini untuk tahun 2021, di tahun 2020 kita akan membelanjakan sebesar Rp 7 triliun. Tahun 2021 kan itu banyaknya minta lagi tuh, ditotal dan direkap sebesar Rp 10 triliun," tambahnya.

Dalam Kopdar kali ini, Kang Emil memberikan pemahaman terkait masalah pendampingan dari Kejaksaan Tinggi Jabar untuk para kepala daerah, di mana pola sebelumnya adalah TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah).

Baca Juga: Pendaftaran SNMPTN 2020 Dibuka Mulai Hari Ini

"TP4D sudah diberhentikan oleh pemerintah dan kami ingin buat yang sama dengan pola baru. Nantinya para kepala daerah ini mendefinisikan proyek-proyek strategis yang bakal dikawal oleh kejaksaan dan kami pun tidak akan ragu membelanjakan anggaran serta tak khawatir jika ada hal-hal yang kurang baik secara hukum," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memaparkan, total anggaran yang dibutuhkan senilai Rp 453 miliar lebih, hal itu diperuntukkan pertama untuk Pelebaran jalan Pahlawan Rp. 80 miliar, kedua untuk lanjutan pembangunan jalan SS Rawa Baru Rp. 154 miliar, ketiga untuk lanjutan pembangunan jalan sisi barat perjuangan Rp. 112 miliar.

Selain itu, untuk pengadaan sarana dan prasarana RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid dan RSUD type D Rp. 80 miliar lebih, dan terakhir untuk pembangunan Markas Komando Dinas Pemadam Kebakaran Rp 25 miliar.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pemkot Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x