Jadi yang Pertama, Ridwan Kamil Resmikan Bus Ramah Penyandang Disabilitas

- 12 Maret 2020, 18:35 WIB
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil membantu penyandang disabilitas naik bus pada peluncuran bus ramah penyandang disabilitas, warga lansia, ibu hamil, dan anak-anak di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Rabu, 11 Maret 2020.*
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil membantu penyandang disabilitas naik bus pada peluncuran bus ramah penyandang disabilitas, warga lansia, ibu hamil, dan anak-anak di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Rabu, 11 Maret 2020.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini menyiapkan layanan bus ramah penyandang disabilitas, khususnya untuk lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menyediakan sarana transportasi yang nyaman bagi seluruh kalangan masyarakat.
Seperti yang diketahui sebelumnya, di Indonesia sendiri masih minim tersedianya kendaraan tersebut. Kendaraan yang ada masih diprioritaskan untuk masyarakat umum biasa.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa layanan bus ramah penyandang disabilitas ini akan diuji coba dengan rute Dipatiukur-Jatinangor selama satu bulan mendatang.

Baca Juga: Beredar Kabar Negara Sudah Tidak Mampu Biayai Pencetakan Dokumen Kependudukan dengan Hanya Gunakan Kertas HVS, Cek Faktanya 

Bus ini didesain untuk masyarakat berkebutuhan khusus, sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.

"Kami ingin agar angkutan umum ini menjadi pilihan utama masyarakat, maka bus seperti ini harus memiliki universal desain, yaitu nyaman untuk semua golongan antara lain penyandang disabilitas, anak-anak, lansia, wanita hamil, dan lainnya," kata Gubernur yang biasa disapa Kang Emil.

Kemudian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga berencana menyediakan layanan bus tersebut di daerah perkotaan seperti Kota Depok, Kota Bogor, Cirebon, dan Bandung Raya.

Menurut Kang Emil, penganggaran dana untuk pengadaan bus secara masif akan dilakukan pada 2021 mendatang.

Pengadaan bus ini rencananya dilakukan menggunakan dana dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota.

Baca Juga: Dua Kucing ini Gemar Mendaki Gunung Layaknya sang Pemilik 

"Nanti kita anggarkan di tahun 2021 baik hibah dari Pemda Provinsi kepada daerah metropolitan, di antaranya Bandung Raya, Bogor, Depok, Bekasi, dan Cirebon. Nanti kombinasi anggarannya dari provinsi, kota, dan kita mintakan juga hibah dari pusat. Mungkin kita bisa membeli lima sampai 20 unit," ujarnya.

Gubernur Jawa Barat juga sempat melakukan uji coba bus tersebut mengelilingi Kota Bandung bersama warga.

"Tadi saat kita tes ada masukan dari penyandang disabilitas ingin suara klaksonnya beda supaya mereka bisa membedakan antara bus yang standar dengan bus universal design ini," kata Kang Emil.

"Kedua, di dalamnya harus ada pengeras suara supaya saat bus akan berhenti para tunanetra bisa tahu bus berhenti di halte mana. Untuk tunarungu juga berharap ada running text (teks berjalan) supaya bisa tahu berhenti di mana dan mengetahui pengumuman penting," tambahnya.

Baca Juga: Waspadai Modus Perampokan Rumah dengan Iming-iming Penyemprotan Desinfektasi Virus Corona 

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Hery Antasari mengatakan bahwa pemerintah terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan transportasi untuk semua kalangan.

"Kami bekerja sama dengan Damri dan United Tractors melakukan kegiatan uji coba bus. Uji coba akan dimulai 11 Maret sampai 11 April 2020 dengan trayek Dipatiukur-Jatinangor," kata Hery.

Alasan pemilihan rute Dipatiukur-Jatinangork karena menurut dia, rute tersebut paling sering digunakan oleh kalangan pelajar, warga lanjut usia, dan penyandang difabel.

Selama uji coba sebulan, pemerintah akan mengumpulkan data dan melihat respons masyarakat. Hasilnya akan dijadikan sebagai masukan dalam menentukan kebijakan pelayanan transportasi umum.

Baca Juga: Tersiar Kabar Daniel Radcliffe Positif Terinfeksi Virus Corona, Cek Faktanya 

Kemudian, Dinas Perhubungan Jawa Barat juga memberikan pelatihan kepada operator bus Damri yang akan bertugas mengoperasikan bus.

"Selama uji coba bus melakukan perjalanan selama tiga rit dalam satu hari, titik pemberhentian sudah ditetapkan yang informasinya ada di pamflet dan running text di dalam bus," kata Hery.

Aden Achmad, salah satu warga yang ikut mencoba bus, mengatakan bahwa bus tersebut memenuhi kebutuhan pelayanan transportasi komunitas tunanetra, tunarungu, dan tunadaksa.

"Dari dulu cita-cita kami adalah mendapatkan hak pelayanan semua kaum disabilitas dalam hal transportasi," kata Aden.

Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, Jurgen Klopp Tunjukkan Kemarahan saat Fans Liverpool Meminta Bersalaman 

Keberadaan bus tersebut dinilai akan sangat menunjang aktivitas penyandang difabilitas dalam bekerja, sekolah, dan lainnya.

Aden juga berharap pemerintah menyediakan layanan bus tersebut, tidak hanya di rute tersebut. Aden, mengatakan bus tersebut harus melewati rute lain sehingga para penyandang disabilitas tidak perlu menghabiskan banyak dana untuk memodifikasi kendaraan pribadi untuk pergi dengan nyaman.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x