PIKIRAN RAKYAT - PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) terus berupaya melakukan berbagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona.
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resminya, PT KAI juga telah menerapkan kebijakan pengaturan jarak melalui pemasangan garis pembatas di berbagai area pelayanan stasiun.
Upaya ini merupakan langkah implementasi dari social distancing yang saat ini menjadi himbauan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 yang sedang mewabah di Indonesia.
Khusus Daop 2 Bandung, penerapan Social Distancing sejak beberapa waktu lalu telah dilakukan di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cimahi dan Rancaekek dan selanjutnya secara bertahap diterapkan di stasiun penumpang lainnya.
Stasiun-stasiun tersebut telah dibuat pengaturan garis batas jarak aman antrian seperti pada saat antrian boarding, loket pembatalan atau pembelian tiket dan cetak boarding pass.
Adapun jarak antrian antara calon penumpang satu dengan lainnya sekitar 100 cm.
"Kami atur jarak antar penumpang dengan memberikan jarak pembatas selebar satu meter di area pintu boarding, loket dan di bangku-bangku ruang tunggu. Hal ini untuk tetap memberikan kenyamanan sekaligus menjalankan arahan pemerintah social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona," kata Noxy Citrea Manajer Humas PT KAI Daop 2.
Selain disediakan hand sanitizer di pintu boarding, saat ini pun di area Stasiun Bandung, Kiaracondong dan Cimahi sudah terpasang wastafel portabel di area umum untuk mencuci tangan.
Noxy menyampaikan bahwa nantinya wastafel ini akan tersedia pada 15 stasiun di wilayah Daop 2 Bandung.
Penyediaan wastafel ini untuk tetap menjaga kebersihan tangan penumpang saat bepergian menggunakan kereta api.
Upaya lainnya yaitu dengan menerapkan aturan ketat tentang suhu penumpang yang akan naik kereta api.
Jika kedapatan suhu tubuh 38 derajat ke atas, maka untuk penumpang tidak diperkenankan naik kereta dan bea tiket dikembalikan secara penuh.
Baca Juga: Burung Laut New Zealand yang Terancam Punah Berhasil Diselamatkan oleh Sopir Taksi
Upaya - upaya preventif tersebarnya virus corona terus dilakukan pihak PT KAI Daop 2. Diantaranya:
1. Pada akhir Januari 2020, Daop 2 melaksanakan sosialisai tentang virus corona di semua stasiun dengan memasang banner tentang etika batuk, membagikan masker dan sosialisasi cara mencuci tangan yang benar.
2. Pada tanggal 5 Maret 2020, PT KAI menjalankan Rail Clinic KAI Peduli Pencegahan Virus Corona yang menyisir lintas timur dan utara.
Baca Juga: Mars, Jupiter, dan Saturnus akan Terlihat Minggu Ini: Ekuinoks Langit yang Menakjubkan
3. Daop 2 juga menyediakan hand sanitizer di area pintu boarding stasiun. Seperti di Stasiun Banjar, Tasik, Cipeundeuy, Cibatu, Cicalengka, Rancaekek, Kiaracondong, Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur, dan Purwakarta. Selain di area stasiun, hand sanitizer juga disediakan di kantor wilayah kerja Daop 2.
4. Mulai Kamis, 5 Maret 2020 peralatan pengukur suhu tubuh telah digunakan di Stasiun Purwakarta, Bandung, Cibatu, Tasikmalaya dan Banjar dan secara bertahap akan diterapkan di wilayah stasiun yang lain.
5. Mulai 14 Maret, Daop 2 menerapkan aturan larangan naik kereta api untuk penumpang dengan suhu tubuh 38 derajat ke atas.
6. Mulai 15 Maret, petugas frontliner dilengkapi dengan masker dan sarung tangan untuk mengurangi resiko penyebaran virus.
7. Penyemprotan disinfektan pun dilakukan oleh Daop 2 di area kantor, kereta api dan area stasiun. Selain itu treatment pest control dan fumigasi secara rutin dilakukan pada sarana kereta api.
Petugas pun akan rutin membersihkan area-area atau alat yang sering digunakan penumpang seperti pegangan kursi dan pegangan pintu.\
Noxy menghimbau agar masyarakat yang menggunakan kereta api selalu proaktif melaporkan diri jika merasa tidak fit di area stasiun atau saat di perjalanan.
Hal ini sangat penting untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh petugas. Noxy juga berpesan agar calon penumpang memperhatian setiap tanda garis pembatas pada area pelayanan yang telah ditetapkan PT KAI di area stasiun.***