Mereka juga memberikan pendampingan terapi psikis bagi keluarga korban.
Baca Juga: Putuskan Pensiun Sebagai Atlet Skating, Yuzuru Hanyu Banjir Pujian Netizen
"Betul, sesuai keterangan keluarga korban, anak 11 tahun ini dibully sampai depresi kemudian meninggal," katanya.
Terkait kasus ini, Ato Rinanto menjelaskan bahwa KPAID berencana akan memproses secara hukum agar kejadian yang sama tak terulang kembali ke anak-anak lainnya.
Sementara itu, ibu kandung FH, T yang berusia 39 tahun menjelaskan akibat tersebarnya video perundungan tersebut.
Baca Juga: NU dan Muhammadiyah Akan Jadi Kandidat Peraih Nobel Perdamaian, Presiden Timor Leste: Sangat Layak
"Sepekan sebelum meninggal dunia, rekaman itu menyebar dan (dia) di-bully teman-temannya semakin menjadi-jadi. Anak saya jadi malu, tak mau makan minum, melamun terus sampai dibawa ke rumah sakit dan meninggal saat perawatan," katanya.
Seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Pemalang Pikiran Rakyat, ibu korban juga mengatakan bahwa anaknya sempat curhat bahwasanya ia dipaksa menyetubuhi kucing oleh teman-temannya dan kemudian di rekam.
Karena kejadian tersebut, FH pun depresi dan tidak mau makan dan minum.
Baca Juga: Jadwal Tayang Film Ghost Writer 2 di Bioskop Jakarta Hari Ini, Kamis 21 Juli 2022