Network
PATRIOT BEKASI - Video viral dari warga negara asing (WNA) di Kota Bandung yang melakukan aksi pelecehan terhadap pengurus masjid akhirnya mendapat tanggapan dari Polrestabes Bandung.
Pihak Polrestabes Bandung dengan cepat tanggap telah mengamankan WNA yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan ke pengurus masjid tersebut.
Berdasarkan keterangan yang diberikan Polrestabes Bandung, pihak mereka menerima laporan atas aksi tidak menyenangkan tersebut.
Kemudian mereka dengan cepat menangkap WNA yang berasal dari Australia sebelum pelaku pulang kampung ke negaranya di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 29 April 2023.
Disampaikan oleh Kombes Pol Budi Sartono kalau pihaknya mendapat kabar adanya perbuatan tidak menyenangkan dari WNA terhadap pengurus masjid di Bandung.
"Kami mendapat berita yang viral di media sosial, adanya warga negara asing yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan di salah satu masjid dii wilayah kami di Jalan Buahbatu," katanya.
Setelah itu mereka pun gerak cepat dengan membentuk tim dan bergerak ke masjid yang berada di Jalan Buahbatu.
Pihak Masjid Al-Muhajir menerima konfirmasi bahwa memang benar ada tindakan tak menyenangkan yang diterima pengurus masjid.
Namun, saat mendatangi lokasi menginap sang WNA, ternyata dia sudah check out dan hendak pulang ke negera asalnya.
Budi Sartono menyampaikan kalau pihaknya menghubungi Bandara Soekarno Hatta dan bekerja sama untuk mengamankan pelaku, untuk kemudian membawanya ke Bandung.
"Jadi kita langsung koordinasi dengan Imigrasi untuk melakukan penundaan sementara penerbangan. Sebetulnya yang bersangkutan sudah mau terbang tadinya. Kita amankan di bandara," ujar dia.
Sebagaimana diinformasikan, seorang WNA asal Australia dengan inisial MBCCA (48 tahun) telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan pada pengurus masjid.
Dalam video yang viral, tampak dia marah-marah lalu meludahi wajah pengurus masjid karena memutar murotal Alquran menggunakan speaker.
Tak hanya itu, pelaku juga melontarkan kata-kata kasar dengan memakai bahasa inggris, yang dibalas korban dengan gerakan tangan lantaran tak memahami apa yang dikatakan pelaku.
Akhirnya korban pun lari masuk ke kantor dewan kemakmuran masjid (DKM) setelah mendapat perlakuan tersebut.***
