Harga Bahan Pokok di Kota Bandung Jatuh, Disdagin: Hanya Beberapa Komoditas

- 4 September 2020, 06:50 WIB
Harga kebutuhan bahan pokok di Kota Bandung mengalami penurunan.
Harga kebutuhan bahan pokok di Kota Bandung mengalami penurunan. /PMJ News

PR BEKASI - Harga sejumlah bahan pokok seperti daging dan sayuran di Kota Bandung jatuh selama masa pandemi Covid-19.

Hal itu terjadi akibat daya beli masyarakat yang menurun. Selain itu, saat ini masa panen sedang berlangsung di tingkat petani di berbagai wilayah sehingga stok barang berlimpah.

Kepala Bidang(Kabid) Distribusi Perdagangan dan E-Commerce Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Meiwan Kartiwa, membenarkan hal tersebut.

Baca Juga: Berniat Mendaki Gunung di Garut Pada Musim Kemarau, BPBD Beri Peringatan

"Harga bahan pokok di masa pandemi trennya dari awal Agustus sampai awal September tidak terjadi lonjakan harga signifikan dan relatif stabil hanya beberapa komoditas penurunan," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Jumat, 4 September 2020. 

Berdasarkan survei ke 8 pasar tradisional yang dilakukan tiap pekan, menurutnya harga cabai merah tanjung dijual sebesar Rp26 ribu per kilogram turun dari harga sebelumnya Rp40 ribu per kilogram. Selain itu, saat ini cabai rawit merah per kilogram sekitar Rp27 ribu.

"Minggu pertama dan kedua Agustus harga cabai rawit merah Rp40 ribu per kilogram, pada minggu ketiga dan keempat relatif di angka Rp26 ribu sampai awal September. Cabai rawit merah jadi Rp27 ribu," katanya.

Baca Juga: Spoiler One Piece 989: Semua Kru Topi Jerami Berkumpul!

Selain itu diutarakan Meiwan, harga bawang merah per kilogram dari Rp35 ribu menjadi Rp27 ribu hingga Rp30 ribu. Sedangkan bawang putih per kilogram stabil di harga Rp24 hingga Rp26 ribu. Katanya, penurunan harga terjadi untuk komoditas jenis sayuran.

"Untuk penurunan (harga) sayur-mayur itu saat ini masa panen sehingga stok melimpah sementara permintaan itu berkurang begitu pun daya beli masyarakat sekarang menurun," ujarnya.

Lebih lanjut Meiwan menambahkan, pada kondisi normal harga tomat per kilogram sekitar Rp 15 ribu namun saat ini hanya Rp8 ribu, kentang per kilogram dari harga normal Rp18 ribu menjadi Rp14 ribu dan harga normal timun dari normal Rp12 ribu sekarang dijual Rp7 ribu sampai Rp8 ribu.

Baca Juga: Yogyakarta International Airport Junjung Kearifan Lokal, Ganjar Pranowo: Interiornya Bagus Banget

Meski begitu, pihaknya saat ini belum dapat memastikan bagaimana dampak stimulus yang diberikan kepada masyarakat dari pemerintah terhadap daya beli masyarakat. "Kita belum tahu," tuturnya.

Merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia telah menjadi pukulan keras bagi perekonomian RI.

Akibat wabah Covid-19 terdapat beberapa perusahaan yang mengalami gulung tikar, konsumen menjadi pesimis memandang perekonomian.

Baca Juga: Tunggak Uang Lembur dan Intimidasi Karyawan, PT TransJakarta Dilaporkan ke Polisi

Daya beli yang cenderung turun adalah dampak dari konsumen yang menahan uangnya hingga terjadi masalah pengangguran yang sangat besar.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x