Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Ditutup, Pilih Uang Kembali Atau Atur Jadwal Ulang

- 14 September 2020, 08:55 WIB
Ilustrasi pendakian gunung di Gunung Gede Pangrango.
Ilustrasi pendakian gunung di Gunung Gede Pangrango. /ANTARA/Budiyanto/aa.

PR BEKASI - Kabar kurang menyenangkan datang untuk para pecinta alam, khususnya para pendaki yang telah menetapkan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat sebagai tujuan pendakiannya dalam waktu dekat.

Sebab pihak TNGGP menutup kembali akses pendakian Gunung Gede Pangrango sejak Jumat, 11 September 2020.

Humas TNGGP, Poppy Oktadiani mengatakan sejak dibuka beberapa pekan lalu, sejumlah calon pendaki telah melakukan pendaftaran dan melunasi biaya administrasi, dan siap melakukan pendakian pada rentang waktu antara 11 September hingga 9 Oktober 2020.

Baca Juga: PSBB Total Resmi Dijalankan, TNI-Polri Mulai Bergerak, Warga Harap Waspada 

Namun menurut Poppy, kegiatan pendakian harus ditutup kembali karena adanya Surat Keputusan Direktur Jenderal Sumber Daya Alam dan Ekosistem yang meminta ditutupnya kegiatan terhitung mulai Jumat, 11 September 2020.

Hal itu dilakukan karena berbagai pertimbangan seperti evaluasi jumlah kuota dan penerapan protokol kesehatan yang baru.

"Namun pendakian terhitung Jumat (11 September 2020) kembali ditutup untuk melakukan evaluasi baik terkait kuota pendaki dan penerapan protokol kesehatan yang banyak dilanggar pendaki meskipun petugas sudah memberikan peringatan," ujar Poppy.

Sebab itu, bagi mereka yang sudah mendaftar dan membayar uang administrasi, bisa segera membuat kesepakatan apakah akan melakukan penjadwalan ulang setelah TNGGP buka kembali atau pengembalian uang yang telah dibayar.

Baca Juga: Cocok Temani Masa PSBB Total Anda #Dirumahaja, Berikut 5 Rekomendasi Film Pendek Lokal Sarat Makna 

Para calon pendaki bisa memutuskannya dengan menghubungi "call centre" TNGGP untuk mengambil uang yang telah disetor atau melakukan jadwal ulang.

Namun untuk pembukaan kembali atau sampai kapan penutupan dilakukan, hingga saat ini masih belum diketahui.

"Kami masih melakukan pendataan, saat ini masih dilakukan pendataan beberapa yang meminta pengembalian uang atau penjadwalan ulang. Kami belum bisa memastikan sampai kapan penutupan akan dilakukan atau kembali dibuka," ujar Poppy.

Dikabarkan sebelumnya bahwa Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali ditutup untuk pendakian setelah beredar video di media sosial terkait membludaknya pendaki yang disebut mencapai ribuan orang.

Baca Juga: 40 Hari Terombang-ambing di Laut, Rombongan Pengungsi Akhirnya Injak Daratan 

Sementara itu, Poppy mengatakan, “Balai Besar TNGGP diminta untuk segera melakukan evaluasi terkait pendakian, termasuk mencegah dan memastikan tidak ada pendaki ilegal."

Karena itu Poppy mengatakan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

"Evaluasi dilakukan dengan melibatkan Satgas COVID-19 Cianjur. Setelah selesai kemungkinan pendakian dapat dibuka," kata Poppy.

Terkait video membludaknya pendaki di TNGGP, Poppy pun berdalih.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bekasi Hari ini, Senin 14 September 2020 

Menurut Poppy, pihaknya telah memastikan tidak ada pelanggaran terhadap kuota sehingga terjadi pembludakan.

Karena tiga pintu masuk pendakian saat mulai dibuka kembali beberapa pekan lalu, hanya dibatasi untuk 200 orang aja sehingga total maksimal per hari yaitu 600 orang. Artinya tidak sesuai jika disebut dipadati ribuan orang.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x