BMKG Sebut 5 Kemungkinan Penyebab Dentuman Misterius, dari Peristiwa Skyquake hingga Erupsi GAK

- 21 September 2020, 15:38 WIB
Ilustrasi petir. /pexels/Johannes Plenio
Ilustrasi petir. /pexels/Johannes Plenio /

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Bantah Kabar Pelajaran Sejarah Akan Dihapus, Sekjen PDIP Beri Apresiasi

"Padahal belum memahami konsep ilmiahnya. Padahal konsep yang sudah mapan terkait bunyi yang bersumber dari peristiwa atmosferik tersebut sudah ada, seperti acoustic wave, infrasonic wave, sonic boom dan lain-lain. Saat terjadi dentuman, tidak ada laporan dari stasiun pendeteksi sonic boom dan tidak ada pesawat terbang dengan kecepatan suara. Sehingga fenomena skyquake sebagai sumber dentuman saat itu terbantahkan," ucap Daryono.

4. Aktivitas petir

Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa pada kondisi ideal, suara petir paling jauh dapat terdengar 16-25 km.

"Dengan jarak jangkauan dengar tersebut, sulit diterima jika dikatakan petir yang sama dapat didengar oleh warga di Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Pelabuhanratu," ucap Daryono.

Baca Juga: Cek Fakta: 200 Orang di Apartemen Rusia Meninggal karena Covid-19

Ia memberi contoh jika petir terjadi di Kota Bogor, maka tempat terjauh di utara yang dapat mendengar hanya sampai Kota Depok dan tidak sampai ke Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

Sementara arah tenggara dan selatan, berarti tempat terjauh yang masih dapat mendengar petir tersebut adalah daerah Gunung Gede-Pangrango dan tidak akan sampai ke Sukabumi dan Pelabuhan Ratu.

"Bunyi petir juga sangat khas di mana orang awam dengan mudah mengenalinya. Sementara, suara pagi itu lebih mirip dentuman yang "anatominya" berbeda dengan suara petir," ucapnya.

Baca Juga: Banyak PK Koruptor Dikabulkan MA, KPK: Pengurangan Vonis Dapat Memperparah Korupsi di Indonesia

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x