Pemberlakuan PSBB di Jakarta Berimbas pada Tingkat Okupansi Hotel Di Jawa Barat

- 22 September 2020, 18:29 WIB
Hotel dan restoran di Kab Pangandaran menyambut Great Sale Smiling West Java, termasuk Hotel Horison Palma Pangandaran dengan memberikan diskon besar-besaran.
Hotel dan restoran di Kab Pangandaran menyambut Great Sale Smiling West Java, termasuk Hotel Horison Palma Pangandaran dengan memberikan diskon besar-besaran. /Kabar Priangan/Agus Kusnadi/

Dua faktor tersebut yakni karena adanya himbauan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil supaya warga dari Jakarta agar tidak datang ke Jawa Barat selama diberlakukannya masa PSBB di sana.

Kemudian adanya informasi yang menyebutkan bahwa hotel di Jawa Barat menolak orang dari Jakarta.

Baca Juga: Cek Fakta: Habib Rizieq Dikabarkan Sebut Pemerintah Kriminalisasi Ulama Karena Dirinya Tak Dapat BLT 

Padahal, ia memastikan informasi tersebut adalah tidak benar, hal itu dikarenakan PHRI tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu.

"Dari itu semua, jadi itu berdampak keras kepada kunjungan hotel di Jawa Barat, besar sekali dampaknya, jatuh sekali," katanya.

Sebelumnya para pengelola hotel, kata dia, sudah memprediksi bahwa bulan Agustus 2020 akan menjadi awal kebangkitan sektor pariwisata untuk bangkit.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Bekasi Siap Tambah Tempat Isolasi Terpusat untuk Pasien

Namun karena adanya PSBB dan angka COVID-19 yang semakin meningkat, sektor ini menjadi kembali rapuh.

"Harapan kami, pemerintah segera memulihkan ekonomi. Namun dengan menyelesaikan dulu masalah kesehatannya. Kan ini dampaknya juga secara nasional," kata dia.

Menurutnya PHRI sendiri memastikan setiap hotel di Jawa Barat yang beroperasi, sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Setiap hotel, kata dia, tidak segan untuk menindak apabila ada tamu hotel yang melanggar.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x