Populasi Banyak tapi Daerah Sedikit, Ridwan Kamil Ingin Pemekaran Wilayah Jabar Jadi 40 Daerah

- 14 Oktober 2020, 19:55 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /ANTARA

PR BEKASI - Dalam sebuah webinar bertajuk The Implementation of Regional Economy in West Java di Universitas Paramadina pada Rabu, 14 Oktober 2020, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan persoalan yang akan dihadapi oleh daerah yang dia pimpin.

Dia menguraikan Jawa Barat (Jabar) akan menghadapi persoalan terkait perebutan sumber daya, fasilitas, hingga tata ruang karena banyaknya jumlah penduduk tidak berbanding lurus dengan banyaknya daerah seperti kabupaten atau kota.

Lebih lanjut, menurut dia, dengan tidak adilnya fiskal yang didapat Jabar dari pemerintah pusat yang akhirnya mempengaruhi pelayanan publik dan gerak ekonomi.

Baca Juga: Diduga Jadi Alat untuk Bertindak Anarkis, Polisi Amankan Ketapel dan Golok Perusuh Demo UU Ciptaker

Karena itu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, pemekaran wilayah dapat menjadi solusi untuk mendongkrak pembangunan daerah.

"Jadi ada hal-hal yang sedang kami perjuangkan dari sisi pelayanan publik dan ekonomi secara politik yaitu pemekaran wilayah. Jadi kami berharap Jabar idealnya memiliki lebih dari 40 daerah (Kabupaten/Kota)," tutur Kang Emil, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Dengan populasi 50 juta jiwa berdasarkan tahun 2019, memungkinkan penduduk akan berebut sumber daya, tata ruang, sekolah berkualitas, fasilitas kesehatan, hingga transportasi.

Baca Juga: Ungkap Sosok Sebenarnya Pemimpin di Era Transformasi Digital, Jawaban Sri Mulyani Mengagetkan

"Tugas kami sebagai pemerintah adalah menyiapkan keseimbangan antara perebutan sumber daya tersebut," katanya.

Jabar diketahui memiliki jumlah penduduk yang hampir sama dengan negara Korea Selatan dan dua kali lipat dari penduduk Australia, karena itu Kang Emil tampak seperti mengurus satu negara.

"Jadi dari ukuran jumlah penduduk, saya seperti mengurus dinamika sekelas negara," ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Pendemo Dilaporkan Hilang, Bamsoet Dorong Polisi dan Tim Advokasi Lakukan Validasi Data

Secara ekonomi, kata dia, dalam pemerintahan ditemukan ketidakadilan fiskal terhadap Jabar, hal ini karena anggaran yang didapat berdasarkan jumlah daerah bukan jumlah penduduk.

Kang Emil mencontohkan bagaimana jumlah Jabar yang terdiri dari total 27 daerah Kabupaten/Kota atau dengan rincian 18 Kabupaten dan 9 kota akan berbeda dengan Jawa Timur.

"Berbeda dengan (misalnya) Jawa Timur dengan jumlah penduduk 40 juta jiwa dikelola oleh 38 daerah. Sementara (selama ini) anggaran berbanding lurus dengan jumlah daerah, bukan jumlah penduduk," tutur Ridwan Kamil.

Baca Juga: Sering Jadi Perhatian Publik, Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Pernah Bersekolah di SMP Kristen

Oleh karena itu, menurut Kang Emil pemekaran wilayah dapat menjadi solusi dalam upaya meningkatkan pembangunan Jabar.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x