Tinjau Simulasi Kesiapan Vaksinasi Gelombang I, Ridwan Kamil Nyatakan Bodebek Lokasi Pertama

- 22 Oktober 2020, 21:19 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat menjelaskan tentang vaksinasi COVID-19.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat menjelaskan tentang vaksinasi COVID-19. /ANTARA/Feru Lantara/

Sebab jika tidak memadai, antisipasi perlu dilakukan dengan menyediakan tempat lain seperti gedung serba guna atau GOR lapangan bulu tangkis ataupun semacamnya, guna menampung vaksinasi massal.

"Nanti yang disuntik vaksin jumlahnya tidak sedikit, mesti disesuaikan juga dengan jumlah puskesmas atau tempat-tempat lain yang akan dimanfaatkan untuk vaksinasi massal. Penyuntikan vaksin pun tidak cukup sekali," ucap Kang Emil.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Capai 402.08 Miliar Dolar, Bamsoet Minta Menkeu Jelaskan Pemanfaatannya

Selain tetap menerapkan protokol kesehatan seperti 3M, penerima vaksin akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu.

Nantinya Jika sudah dilakukan vaksinasi, para penerima vaksin diharuskan menunggu terlebih dahulu selama tiga puluh menit usai disuntik.

Langkah itu diperlukan untuk memastikan apakah setelah disuntik terdapat reaksi langsung atau tidak.

Baca Juga: Kirim Surat ke Menkes Terawan, PB IDI: Program Vaksinasi Jangan Dilakukan Tergesa-gesa

Vaksin COVID-19 seperti diterangkan, saat ini masih dalam pengujian klinis MUI dan BPOM, dan direncanakan akan disuntikkan ke 9.1 juta masyarakat Indonesia.

Diperkirakan proses vaksinasi membutuhkan sedikitnya satu hingga dua bulan pelaksanaannya.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x