Tanggul Sungai Citarum Jebol, Empat Desa di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir

21 Februari 2021, 14:44 WIB
Evakuasi Warga Kabupaten Bekasi /BNPB/

PR BEKASI - Curah hujan tinggi yang terjadi hampir setiap harinya membuat hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi terendam banjir.

Menurut laporan, hujan lebat yang terjadi di Bekasi terjadi sejak Kamis hingga Jumat, 20 Februari 2021.

Selain itu, curah hujan tinggi yang terus menerus terjadi akhirnya membuat tanggul yang berada di Sungai Citarum jebol pada hari ini, Minggu, 21 Februari 2021.

Baca Juga: Banjir Bekasi Masih Awet Akibat Hujan Deras, BPBD Catat 90 Titik Masih Tergenang

Baca Juga: Rocky Gerung Akan Dipolisikan, Refly Harun: Sudah Sangat Cerdas Mengatakan 'Presiden Jokowi

Baca Juga: Gibran Tak Lolos Kualifikasi sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024, Begini Tanggapan Neno Warisman

Akibatnya, menurut informasi yang dilaporkan oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, empat desa di wilayah Kabupaten Bekasi terendam banjir.

Empat desa tersebut, serperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Tanggul Jebol Minggu 21 Februari 2021, Empat Desa di Bekasi Terendam Banjir yakni Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari, dan Sumber Urip.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB banjir juga melanda Kabupaten Karawang pada Sabtu 20 Februari 2021.

Baca Juga: Dinilai Langgar Etika sebagai Penyidik, Ferdinand Hutahaean Minta KPK Pecat Novel Baswedan

Total sebanyak 34 desa di 15 kecamatan terdampak banjir. Banjir disebabkan antara lain akibat hujan intensitas tinggi dan luapan Sungai Citarum.

Adapun ke-15 kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Tirtajaya, Pedes, Cikampek, Purwasari, Ciampel, Pangkalan, Klari, Tempuran, Tirtamulya, Jatisari, Rawamerta, Karawang Barat dan Cilamaya Wetan.

"Warga terdampak mencapai 9.331 KK atau 28.329 jiwa, sedangkan 1.075 KK atau 4.184 jiwa mengungsi," tutur Raditya.

Baca Juga: Ramai Digunakan Warganet, Kominfo Ancam Blokir Clubhouse karena Belum Terdaftar sebagai PSE

Selain itu banjir juga mengakibatkan 8.539 unit rumah terendam dan sejumlah infrastruktur terdampak. Petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan lanjutan.

Sementara itu petugas gabungan dari TNI, Polri dan organisais perangkat daerah terkait serta sukarelawan membantu evakuasi warga di lokasi terdampak. BPBD juga mengoperasikan dapur umum untuk penyedian kebutuhan nutrisi warga terdampak.

Dalam banjir ini kata Raditya tidak semua warga yang mengungsi menuju titik pengungsian, sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat, masjid dan hotel.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 21 Februari: Al dan Andin Kian Mesra, Nasib Elsa Terpojokkan Usai Dapat Rp1 M

Sedangkan BNPB telah memberikan dukungan berupa pendampingan pos komando penanganan banjir, bantuan dana siap pakai sebesar Rp250 juta, masker 10.000 buah, selimut 80 buah dan lampu garam 300 buah.

BNPB juga mendukung 1 perahu karet dan 10 buah pelampung yang dibutuhkan saat evakuasi warga.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler